Seorang anak tewas dalam kebakaran kendaraan yang terjadi saat hendak mengisi bahan bakar di SPBU Sagulung Kota Batam Kepulauan Riau, Sabtu.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Batam Azman menyatakan anak itu terbakar dalam angkutan umum minibus yang dikendarai ayahnya.
"Kebetulan dia (supir) dengan dua anaknya," kata Azman.
Supir tersebut sempat menyelamatkan seorang anaknya untuk ke rumah sakit, namun seorang lainnya masih tertinggal di bus.
Ia mengatakan api yang membakar minimus langsung dapat dikendalikan petugas SPBU yang bertugas menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) yang dimilikinya sehingga tidak sempat melebar ke wilayah SPBU lainnya.
Pihaknya sempat mengerahkan mobil pemadam kebakaran ke lokasi.
"Kami sudah ke sana. Pas di sana, sudah pemadaman oleh petugas SPBU menggunakan APAR mereka," kata dia.
Dalam kesempatan itu ia mengingatkan agar pengendara memperhatikan kendaraannya sebelum bepergian, terutama yang berusia di atas 10 tahun.
Apalagi saat hendak mengantre bahan bakar yang harus mengantre dalam waktu relatif lama.
"Perhatikan kendaraan saat hendak dioperasikan, bukan saat hendak mengisi BBM saja. Karena musibah yang sama juga bisa terjadi bukan sewaktu isi bahan bakar," kata dia.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan membakar di saat musim kemarau seperti saat ini, agar tidak terjadi musibah.
Sementara itu, hingga kini pihak Pertamina masih belum memberikan konfirmasi mengenai musibah yang terjadi di SPBU itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Batam Azman menyatakan anak itu terbakar dalam angkutan umum minibus yang dikendarai ayahnya.
"Kebetulan dia (supir) dengan dua anaknya," kata Azman.
Supir tersebut sempat menyelamatkan seorang anaknya untuk ke rumah sakit, namun seorang lainnya masih tertinggal di bus.
Ia mengatakan api yang membakar minimus langsung dapat dikendalikan petugas SPBU yang bertugas menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) yang dimilikinya sehingga tidak sempat melebar ke wilayah SPBU lainnya.
Pihaknya sempat mengerahkan mobil pemadam kebakaran ke lokasi.
"Kami sudah ke sana. Pas di sana, sudah pemadaman oleh petugas SPBU menggunakan APAR mereka," kata dia.
Dalam kesempatan itu ia mengingatkan agar pengendara memperhatikan kendaraannya sebelum bepergian, terutama yang berusia di atas 10 tahun.
Apalagi saat hendak mengantre bahan bakar yang harus mengantre dalam waktu relatif lama.
"Perhatikan kendaraan saat hendak dioperasikan, bukan saat hendak mengisi BBM saja. Karena musibah yang sama juga bisa terjadi bukan sewaktu isi bahan bakar," kata dia.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan membakar di saat musim kemarau seperti saat ini, agar tidak terjadi musibah.
Sementara itu, hingga kini pihak Pertamina masih belum memberikan konfirmasi mengenai musibah yang terjadi di SPBU itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021