Universitas Jambi (Unja) akan menyebar peneliti dan mahasiswa untuk membentuk desa laboratorium terpadu di kawasan-kawasan potensial produk lokal khas daerah di Provinsi Jambi.

"Kami petakan potensi unggulan khas daerah, Unja akan menurunkan peneliti dan mahasiswa untuk melakukan pendampingan dan mendirikan laboratirium terpadu di lokasi produk unggulan, sehingga bisa membantu warga," kata Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi  Unja Prof Rayandra Asyhar di Jambi.

Tahun 2021 Unja membentuk desa laboratorium terpadu yang dapat menjadi lokasi penelitian bagi dosen dan mahasiswa, desa laboratorium terpadu tersebut juga dapat menjadi tempat pemberdayaan.

Ia mencontohkan, laboratorium terpadu akan hadir di kawasan sentra produksi nenas di Tangkit, atau di sentra produksi duku di Muarojamb i dan Kumpeh. Di sentra sayur mayur di Kerinci atau di perkampungan nelayan di Tanjabbar dan Tanjabtim.

"Jadi mereka melakukan pendampingan, memberikan masukan dan juga membantu pengembangan produksi. Bila ada yang butuh informasi tentang duku ya tinggal ke lab terpadu Unja di Kumpeh, atau kalo butuh info tekat nenas tinggal ke Tangkit dan lainnya," katanya.

Pembentukan desa laboratorium terpadu Unja tersebut juga lebih bertujuan untuk memfasilitasi dosen dan mahasiswa melaksanakan penelitian dan program pengabdian kepada masyarakat.

Dengan berbagai macam potensi yang ada di desa laboratorium terpadu tersebut, maka dosen dan mahasiswa dapat memilih mana desa yang sesuai dengan judul penelitian yang akan di laksanakan. Sehingga hasil dari penelitian yang dilakukan dosen dan mahasiswa tersebut akan lebih terasa manfaatnya bagi masyarakat dan berkelanjutan.

"DLT tersebut juga mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang di galakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata Rayandra Asyhar.

Dijelaskan Rayendra, saat ini mahasiswa dituntut melaksanakan perkuliahan di luar kampus selama dua semester. Dengan adanya DLT tersebut maka mahasiswa Unja khususnya dapat memanfaatkan DLT tersebut sebagai tempat untuk melaksanakan pembelajaran di luar kampus.

Selain itu, DLT tersebut juga merangsang Pemerintah Daerah untuk merealisasikan program pembangunan yang tidak hanya berorientasi pada projek pembangunan, namun lebih berorientasi pada hasil dari pembangunan yang dilakukan. Dimana pada umum nya pemerintah daerah hanya mengutamakan program selesai dilaksanakan, namun tidak melihat apa dan bagaimana hasil dari program yang dilaksanakan.

Pewarta: Syarif Abdullah

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021