Jakarta (ANTARA) - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraannya ke Persatuan Emirat Arab (PEA) menjanjikan akan bekerja keras dalam menjaga persahabatan antara dua negara yaitu Indonesia dan PEA.
Pesan itu ditulisnya sebagai bagian dari apresiasi kepada seluruh masyarakat PEA yang telah menyambut kedatangannya dengan meriah sebagai Kepala Negara Indonesia untuk berjumpa dengan Presiden PEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Istana Kepresidenan Qasr Al Watn, Abu Dhabi.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Yang Mulia Presiden PEA dan juga rakyat PEA atas kehormatan besar yang diberikan kepada saya dan delegasi saya," kata Presiden Prabowo dalam pesannya yang ditulis di depan Presiden MBZ dan dibagikan oleh Biro Pers Sekretariat Presiden dikutip di Jakarta, Sabtu.
Dalam kunjungan ke PEA, saat kendaraan Presiden Prabowo memasuki kawasan Istana Kepresidenan Qasr Al Watn sudah ada barisan pasukan berkuda dan pasukan unta yang disiapkan dan berjaga untuk menyambut kedatangannya.
Saat kendaraan Prabowo memasuki pelataran Istana, dentuman meriam sebanyak 21 kali menambah semarak sambutan yang telah dipersiapkan untuk Presiden RI dan rombongan delegasi.
Tak berhenti sampai di situ, setelah bercengkerama dengan Presiden MBZ usai memasuki pintu Istana, ternyata di dalam sudah ada sambutan yang lebih meriah dan hangat untuk Prabowo dari anak-anak yang memegang bendera Indonesia dan PEA sebagai lambang persahabatan dua negara.
Maka dari itu, Presiden Prabowo dalam pesannya kepada Presiden MBZ dan masyarakat PEA menekankan komitmennya untuk bekerja keras menjaga persahabatan antara kedua negara."Saya berkomitmen untuk bekerja keras guna meningkatkan kerja sama dan persahabatan antara PEA dan Indonesia," tulis Prabowo.
Ia menandatangani pesan tersebut dan mencantumkan tanggal kunjungannya sehingga pesan tersebut dapat dikenang oleh Tuan Rumah yang telah menerima delegasi Indonesia dengan sambutan yang berkesan.
Setelah menerima sambutan yang meriah, diketahui kedua Kepala Negara tersebut dengan segera melakukan pertemuan bilateral dan menyaksikan beberapa penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU).
Nota kesepahaman yang ditandatangani antara lain di bidang industri dan advanced technology, energi, kesehatan, kebudayaan, pariwisata, pertambangan dan infrastruktur, serta pengembangan dan pembaharuan pemerintahan.