Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki mendorong para petambak udang di Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung membentuk koperasi modern sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Saat ini pemerintah membutuhkan devisa dan lapangan kerja, oleh karena itu kita coba kembangkan potensi lokal yang ada melalui strategi koperasi modern," ujar Teten Masduki, di Tulangbawang, Sabtu.
Ia mengatakan Provinsi Lampung sebagai salah satu daerah penghasil udang, diharapkan mampu membentuk koperasi modern untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Koperasi di masa kini harus masuk bagian rantai pasokan dari hulu hingga hilir, jadi petambak pun harus mulai memikirkan hal ini, agar produktivitas dan harga jual stabil," ujarnya pula.
Menurutnya, dengan adanya sinergisitas melalui kemitraan yang melibatkan UMKM, koperasi, perbankan, dan off taker (pembeli) membentuk rantai pasokan yang mempermudah petambak dalam memasarkan hasil budidaya.
"Petambak harus memiliki rencana usaha yang sistematis layaknya pengusaha agar pemasukan dan modal dapat terinci dengan baik, kami siap mendampingi agar para petambak dapat menjadi petambak unggul," katanya lagi.
Teten menjelaskan untuk mewujudkan adanya koperasi modern di Provinsi Lampung, perlu peran serta pemerintah daerah dengan kembali mengaktifkan Jamkrida (Penjamin Kredit Daerah).
"Jamkrida harus kembali dihidupkan oleh pemerintah daerah, bila koperasi modern telah terbentuk, maka skema pembiayaan melalui investasi akan mudah sampai kepada pelaku UMKM ataupun petambak," katanya lagi.
Tanggapan positif dikatakan oleh salah seorang petambak udang Dipasena, Suprapto. "Petambak siap meningkatkan produksi lebih tinggi, sebab saat ini per orang dapat menghasilkan sekitar 1 ton hingga 30 ton udang," ujar Suprapto.
Ia mengatakan perlu pula pendampingan dalam akses pembiayaan untuk mewujudkan adanya koperasi modern.
"Untuk mewujudkan hal tersebut, kami berharap adanya pendampingan dalam hal pembiayaan atau pun penyusunan skema usaha yang baik," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
"Saat ini pemerintah membutuhkan devisa dan lapangan kerja, oleh karena itu kita coba kembangkan potensi lokal yang ada melalui strategi koperasi modern," ujar Teten Masduki, di Tulangbawang, Sabtu.
Ia mengatakan Provinsi Lampung sebagai salah satu daerah penghasil udang, diharapkan mampu membentuk koperasi modern untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Koperasi di masa kini harus masuk bagian rantai pasokan dari hulu hingga hilir, jadi petambak pun harus mulai memikirkan hal ini, agar produktivitas dan harga jual stabil," ujarnya pula.
Menurutnya, dengan adanya sinergisitas melalui kemitraan yang melibatkan UMKM, koperasi, perbankan, dan off taker (pembeli) membentuk rantai pasokan yang mempermudah petambak dalam memasarkan hasil budidaya.
"Petambak harus memiliki rencana usaha yang sistematis layaknya pengusaha agar pemasukan dan modal dapat terinci dengan baik, kami siap mendampingi agar para petambak dapat menjadi petambak unggul," katanya lagi.
Teten menjelaskan untuk mewujudkan adanya koperasi modern di Provinsi Lampung, perlu peran serta pemerintah daerah dengan kembali mengaktifkan Jamkrida (Penjamin Kredit Daerah).
"Jamkrida harus kembali dihidupkan oleh pemerintah daerah, bila koperasi modern telah terbentuk, maka skema pembiayaan melalui investasi akan mudah sampai kepada pelaku UMKM ataupun petambak," katanya lagi.
Tanggapan positif dikatakan oleh salah seorang petambak udang Dipasena, Suprapto. "Petambak siap meningkatkan produksi lebih tinggi, sebab saat ini per orang dapat menghasilkan sekitar 1 ton hingga 30 ton udang," ujar Suprapto.
Ia mengatakan perlu pula pendampingan dalam akses pembiayaan untuk mewujudkan adanya koperasi modern.
"Untuk mewujudkan hal tersebut, kami berharap adanya pendampingan dalam hal pembiayaan atau pun penyusunan skema usaha yang baik," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021