Angka Konsumsi Ikan (AKI) Provinsi Jambi tahun 2020 sebesar 39,40 kilogram per-kapita per-tahun meningkat dari tahun sebelumnya yang berada pada angka 38,68 kilogram per-kapita per-tahun.
"AKI Provinsi Jambi Tahun 2020 mengalami peningkatan, meskipun penambahan yang terjadi tidak terlalu signifikan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi Temawisman di Jambi, Jumat.
Meski mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, angka konsumsi ikan Provinsi Jambi tersebut masih jauh berada di bawah rata-rata nasional yang sudah melebihi angka 50 kilogram per-kapita per-tahun. Temawisman menjelaskan Pemerintah Provinsi Jambi terus melakukan upaya agar angka konsumsi ikan terus mengalami peningkatan.
Tahun 2021, pemerintah daerah itu terkendala dalam hal sosialisasi gemar makan ikan ke satuan pendidikan di daerah. Sebab selama pandemi COVID-19 sekolah-sekolah di daerah itu turut diliburkan. Sehingga kegiatan sosialisasi yang biasanya rutin dilaksanakan pada tahun 2020 terhenti.
Upaya peningkatan konsumsi makan ikan terus di galakan, meski kegiatan sosialisasi terkendala oleh COVID-19," kata Temawisman.
Namun di awal tahun 2021, sekolah-sekolah di Jambi sudah mulai melakukan pembelajaran tatap muka. Kegiatan sosialisasi tersebut akan kembali di galakan dengan memenuhi peraturan protokol kesehatan COVID-19.
Salah satu penyebab tidak signifikannya kenaikan angka konsumsi ikan di daerah itu yakni pemasaran ikan di pasar-pasar tradisional yang terkendala oleh pandemi COVID-19. Terjadi penurunan permintaan terhadap produk perikanan, khususnya di pasar-pasar tradisional.
Dijelaskan Temawisman, sebelum terjadi pandemi COVID-19 permintaan ikan di pasar tradisional dalam satu hari berkisar 10-11 ton. Namun selama pandemi COVID-19 permintaan ikan di pasar tradisional hanya berkisar 4-4,5 ton dalam satu hari. Hal tersebut cukup mempengaruhi konsumsi ikan di tengah-tengah masyarakat.
"Dalam hal produksi tidak ada kendala, tahun 2020 produksi ikan Jambi 105.900 ton, baik itu produksi perikanan tangkap, perairan umum dan budidaya," kata Temawisman.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
"AKI Provinsi Jambi Tahun 2020 mengalami peningkatan, meskipun penambahan yang terjadi tidak terlalu signifikan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi Temawisman di Jambi, Jumat.
Meski mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, angka konsumsi ikan Provinsi Jambi tersebut masih jauh berada di bawah rata-rata nasional yang sudah melebihi angka 50 kilogram per-kapita per-tahun. Temawisman menjelaskan Pemerintah Provinsi Jambi terus melakukan upaya agar angka konsumsi ikan terus mengalami peningkatan.
Tahun 2021, pemerintah daerah itu terkendala dalam hal sosialisasi gemar makan ikan ke satuan pendidikan di daerah. Sebab selama pandemi COVID-19 sekolah-sekolah di daerah itu turut diliburkan. Sehingga kegiatan sosialisasi yang biasanya rutin dilaksanakan pada tahun 2020 terhenti.
Upaya peningkatan konsumsi makan ikan terus di galakan, meski kegiatan sosialisasi terkendala oleh COVID-19," kata Temawisman.
Namun di awal tahun 2021, sekolah-sekolah di Jambi sudah mulai melakukan pembelajaran tatap muka. Kegiatan sosialisasi tersebut akan kembali di galakan dengan memenuhi peraturan protokol kesehatan COVID-19.
Salah satu penyebab tidak signifikannya kenaikan angka konsumsi ikan di daerah itu yakni pemasaran ikan di pasar-pasar tradisional yang terkendala oleh pandemi COVID-19. Terjadi penurunan permintaan terhadap produk perikanan, khususnya di pasar-pasar tradisional.
Dijelaskan Temawisman, sebelum terjadi pandemi COVID-19 permintaan ikan di pasar tradisional dalam satu hari berkisar 10-11 ton. Namun selama pandemi COVID-19 permintaan ikan di pasar tradisional hanya berkisar 4-4,5 ton dalam satu hari. Hal tersebut cukup mempengaruhi konsumsi ikan di tengah-tengah masyarakat.
"Dalam hal produksi tidak ada kendala, tahun 2020 produksi ikan Jambi 105.900 ton, baik itu produksi perikanan tangkap, perairan umum dan budidaya," kata Temawisman.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021