Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto menjadi narasumber dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Provinsi Jambi tahun 2022, Selasa (6/4/2021) di Swisbell Hotel, Kota Jambi.
Musrenbang dengan tema Pemulihan Ekonomi dan Peningkatan Resiliensi ini dihadiri juga oleh Bupati/Walikota se-provinsi Jambi. Hadir juga Anggota DPR RI dari Dapil Jambi H Bakri.
Ketua DPRD Edi Purwanto sendiri menjadi narasumber dalam Musrenbang ini bersama Gubernur Jambi yang dimoderatori oleh Kepala Bappeda Provinsi Jambi.
"Kami berharap agar Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dirumuskan dengan betul-betul mempertimbangkan urusan prioritas dan azas keadilan pembangunan, sehingga pemerintah provinsi hadir untuk menyelesaikan masalah yang ada di wilayahnya secara serius dan tuntas," kata Edi.
Diantara permasalahan yang menurut Edi harus dapat perhatian serius adalah bagaimana Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) dan illegal drilling bisa didorong menjadi pertambangan rakyat.
"Di Kota Jambi ada permasalahan banjir. Dulu kita punya Jambi Flood Control, bagaimana masalah banjir di kota bisa kita atasi. Masalah PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) SMA, khususnya di kota juga masih jadi masalah. SMA Negeri butuh ruang kelas baru, juga sekolah baru. Termasuk masalah kesehatan, pengangguran dan infrastruktur. Juga permasalahan perkebunan, pertanian dan cadangan pangan," jelasnya.
“Ada juga pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD provinsi Jambi yang merupakan hasil reses yang semoga dapat diakomodir dalam RKPD,” kata Edi menambahkan.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
Musrenbang dengan tema Pemulihan Ekonomi dan Peningkatan Resiliensi ini dihadiri juga oleh Bupati/Walikota se-provinsi Jambi. Hadir juga Anggota DPR RI dari Dapil Jambi H Bakri.
Ketua DPRD Edi Purwanto sendiri menjadi narasumber dalam Musrenbang ini bersama Gubernur Jambi yang dimoderatori oleh Kepala Bappeda Provinsi Jambi.
"Kami berharap agar Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dirumuskan dengan betul-betul mempertimbangkan urusan prioritas dan azas keadilan pembangunan, sehingga pemerintah provinsi hadir untuk menyelesaikan masalah yang ada di wilayahnya secara serius dan tuntas," kata Edi.
Diantara permasalahan yang menurut Edi harus dapat perhatian serius adalah bagaimana Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) dan illegal drilling bisa didorong menjadi pertambangan rakyat.
"Di Kota Jambi ada permasalahan banjir. Dulu kita punya Jambi Flood Control, bagaimana masalah banjir di kota bisa kita atasi. Masalah PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) SMA, khususnya di kota juga masih jadi masalah. SMA Negeri butuh ruang kelas baru, juga sekolah baru. Termasuk masalah kesehatan, pengangguran dan infrastruktur. Juga permasalahan perkebunan, pertanian dan cadangan pangan," jelasnya.
“Ada juga pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD provinsi Jambi yang merupakan hasil reses yang semoga dapat diakomodir dalam RKPD,” kata Edi menambahkan.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021