Wali Kota Jambi, Syarif Fasha kembali mewisuda ribuan tahfizh Alquran di Kota Jambi. Mereka terdiri dari, 985 tahfiz jenjang Sekolah Dasar (SD) dan 163 jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), Senin (24/5) kemarin, di ruang pola Kantor Wali Kota Jambi secara virtual.
Para tahfiz yang hadir di ruang pola merupakan perwakilan dari masing-masing korwil SD dan SMP, sementara sisanya mengikuti wisuda secara daring.
Dalam sambutannya, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mengatakan, pendidikan alquran berfungsi sebagai pengenalan, pembiasaan, dan penanaman nilai-nilai karakter mulia kepada peserta didik dalam rangka membangun manusia beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
Kegiatan ini merupakan pelaksanaan program Pemkot Jambi dalam mewujudkan visi Pemkot Kota Jambi, Menjadikan Kota Jambi sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa Berbasis Masyarakat yang Berakhlak dan Berbudaya dengan Mengedepankan Pelayanan Prima.
“Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah sebagai bentuk penghargaan kepada para siswa penghapal Alquran. Serta merupakan salah satu dari hasil proses pendidikan yang telah direncanakan, dilaksanakan oleh para pendidik di sekolah khususnya oleh guru-guru tahfizh yang telah diangkat dan ditugaskan oleh Pemkot Jambi ke sekolah-sekolah negeri dan swasta pada jenjang SD dan SMP di Kota Jambi,” jelas Fasha.
Menurut Fasha, menjadi kebanggaan tersendiri bagi dirinya dengan diwisudanya ribuan tahfiz Alquran tersebut, karena dengan demikian akan tercipta para penghafal Alquran di Kota Jambi, yang akan bermanfaat bagi kehidupan nyata maupun di akhirat kelak.
Selain itu, dengan diwisudanya ribuan tahfizh Alquran ini dilanjutkan Fasha, mampu menjawab keraguan orang tua. Di mana, para penghafal Alquran mampu dicetak di sekolah formal.
“Ini menjawab keraguan orang tua tiga tahun belakangan, dengan diajarkannya Alquran di sekolah pemerintah, tentu kami mendukungnya dengan merekrut ratusan tenaga tahfizh. Dan kami membuktikannya,” jelasnya.
Terkait hal itu pula, Wali Kota Jambi dua periode ini sngat berharap kepada para tahfiz yang diwisuda ini, agar jangan menjadikan hari wisuda kemarin menjadi hari terakhir mengahafal Alquran.
“Namun jadikanlah itu semangat dan motivasi anak-anak untuk mampu berbuat lebih dengan tetap menghafal Alquran dan mengamalkannya,” tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
Para tahfiz yang hadir di ruang pola merupakan perwakilan dari masing-masing korwil SD dan SMP, sementara sisanya mengikuti wisuda secara daring.
Dalam sambutannya, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mengatakan, pendidikan alquran berfungsi sebagai pengenalan, pembiasaan, dan penanaman nilai-nilai karakter mulia kepada peserta didik dalam rangka membangun manusia beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
Kegiatan ini merupakan pelaksanaan program Pemkot Jambi dalam mewujudkan visi Pemkot Kota Jambi, Menjadikan Kota Jambi sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa Berbasis Masyarakat yang Berakhlak dan Berbudaya dengan Mengedepankan Pelayanan Prima.
“Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah sebagai bentuk penghargaan kepada para siswa penghapal Alquran. Serta merupakan salah satu dari hasil proses pendidikan yang telah direncanakan, dilaksanakan oleh para pendidik di sekolah khususnya oleh guru-guru tahfizh yang telah diangkat dan ditugaskan oleh Pemkot Jambi ke sekolah-sekolah negeri dan swasta pada jenjang SD dan SMP di Kota Jambi,” jelas Fasha.
Menurut Fasha, menjadi kebanggaan tersendiri bagi dirinya dengan diwisudanya ribuan tahfiz Alquran tersebut, karena dengan demikian akan tercipta para penghafal Alquran di Kota Jambi, yang akan bermanfaat bagi kehidupan nyata maupun di akhirat kelak.
Selain itu, dengan diwisudanya ribuan tahfizh Alquran ini dilanjutkan Fasha, mampu menjawab keraguan orang tua. Di mana, para penghafal Alquran mampu dicetak di sekolah formal.
“Ini menjawab keraguan orang tua tiga tahun belakangan, dengan diajarkannya Alquran di sekolah pemerintah, tentu kami mendukungnya dengan merekrut ratusan tenaga tahfizh. Dan kami membuktikannya,” jelasnya.
Terkait hal itu pula, Wali Kota Jambi dua periode ini sngat berharap kepada para tahfiz yang diwisuda ini, agar jangan menjadikan hari wisuda kemarin menjadi hari terakhir mengahafal Alquran.
“Namun jadikanlah itu semangat dan motivasi anak-anak untuk mampu berbuat lebih dengan tetap menghafal Alquran dan mengamalkannya,” tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021