Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi mencatatkan realisasi program Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) di Provinsi Jambi hingga 9 Juli 2021 mencapai Rp3,9 triliun. Demikian yang diungkapkan oleh Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jambi, Supendi di Jambi., Kamis.
" Ini bukan jumlah yang sedikit, manfaatnya sudah dirasakan banyak sektor kehidupan,"kata Supendi.
Realisasi tersebut menurut Supendi berasal dari beberapa klaster yakni klaster kesehatan-klaim pasien covid dengan realisasi sebesar Rp62,3 miliar, klaster perlindungan sosial sebesar Rp675,8 miliar yang terdiri dari PKH sebesar Rp Rp153,4 miliar, Bansos sembako sebesar Rp172 miliar, bantuan sosial tunai (BST) sebesar Rp71,6 miliar, kartu prakerja sebesar Rp189,2 miliar, BLT dana desa sebesar Rp62,7 miliar, internet Kemendikbud sebesar Rp26,9 miliar.
Selanjutnya pada klaster sektoral atau program prioritas realisasi dana PEN pada klaster ini sebesar Rp313 miliar dengan rincian pada sektor padat karya-PUPR sebesar Rp265,2 miliar, sektor padat karya-Kemenhub sebesar Rp14,2 miliar dan padat karya-Kementan sebesar Rp33,6 miliar.
Selain itu, realisasi pada klaster dukungan UMKM-BPUM sebesar Rp124,1 miliar. Untuk program pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) sudah terealisasi sebesar Rp2,7 triliun serta pembiayaan UMi atau pembiayaan ultra mikro sebesar Rp8,3 miliar.
" Terbesar penyalurannya untuk program pembiayaan KUR yakni kepada KUR Mikro, KUR TKI, KUR kecil dan KUR supermikro," ujarnya.
Adapun jumlah debitur yang menerima program pembiayaan KUR sebanyak 46.765 debitur dan pembiayaan ultra mikro (UMI) sebanyak 12.910 debitur. dengan rincian realisasi program pembiyaan KUR yakni sebesar Rp1,17 triliun untuk KUR Mikro dengan jumlah debitur sebanyak 33.453, kemudian realisasi KUR TKI sebesar Rp25 juta kepada satu debitur,realisasi KUR Kecil sebesar Rp1,5 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 8.817 debitur dan realisasi KUR Supermikro sebesar Rp 42,6 miliar dengan jumlah debitur sebanyak 4.494 debitur.
"Pemerintah terus berupaya untuk mendorong pertumbuhan perekonomian kita melalui pemberian insentif, keringanan pajak, bantuan dan lain-lainnya, program PC-PEN harus diakui dapat menjadi penggerak perekonomian," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
" Ini bukan jumlah yang sedikit, manfaatnya sudah dirasakan banyak sektor kehidupan,"kata Supendi.
Realisasi tersebut menurut Supendi berasal dari beberapa klaster yakni klaster kesehatan-klaim pasien covid dengan realisasi sebesar Rp62,3 miliar, klaster perlindungan sosial sebesar Rp675,8 miliar yang terdiri dari PKH sebesar Rp Rp153,4 miliar, Bansos sembako sebesar Rp172 miliar, bantuan sosial tunai (BST) sebesar Rp71,6 miliar, kartu prakerja sebesar Rp189,2 miliar, BLT dana desa sebesar Rp62,7 miliar, internet Kemendikbud sebesar Rp26,9 miliar.
Selanjutnya pada klaster sektoral atau program prioritas realisasi dana PEN pada klaster ini sebesar Rp313 miliar dengan rincian pada sektor padat karya-PUPR sebesar Rp265,2 miliar, sektor padat karya-Kemenhub sebesar Rp14,2 miliar dan padat karya-Kementan sebesar Rp33,6 miliar.
Selain itu, realisasi pada klaster dukungan UMKM-BPUM sebesar Rp124,1 miliar. Untuk program pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) sudah terealisasi sebesar Rp2,7 triliun serta pembiayaan UMi atau pembiayaan ultra mikro sebesar Rp8,3 miliar.
" Terbesar penyalurannya untuk program pembiayaan KUR yakni kepada KUR Mikro, KUR TKI, KUR kecil dan KUR supermikro," ujarnya.
Adapun jumlah debitur yang menerima program pembiayaan KUR sebanyak 46.765 debitur dan pembiayaan ultra mikro (UMI) sebanyak 12.910 debitur. dengan rincian realisasi program pembiyaan KUR yakni sebesar Rp1,17 triliun untuk KUR Mikro dengan jumlah debitur sebanyak 33.453, kemudian realisasi KUR TKI sebesar Rp25 juta kepada satu debitur,realisasi KUR Kecil sebesar Rp1,5 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 8.817 debitur dan realisasi KUR Supermikro sebesar Rp 42,6 miliar dengan jumlah debitur sebanyak 4.494 debitur.
"Pemerintah terus berupaya untuk mendorong pertumbuhan perekonomian kita melalui pemberian insentif, keringanan pajak, bantuan dan lain-lainnya, program PC-PEN harus diakui dapat menjadi penggerak perekonomian," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021