Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Provinsi Jambi menerapkan konsep 'DEL' dalam membantu menggairahkan perekonomian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) selama pandemi.
Ketua Perbarindo Provinsi Jambi PH Manik, Kamis (12/8) mengatakan, selama pandemi tidak banyak pelaku usaha dan UMKM yang dapat bertahan sehingga juga berpengaruh pada perkembangan bisnis BPR sehingga saat ini BPR di Jambi menerapkan konsep DEL untuk membantu membangkitkan perekonomian nasabahnya.
"DEL itu digitalisasi, edukasi dan literasi, jadi inilah yang bisa kami lakukan untuk membantu UMKM atau nasabah kami selain melalui restrukturisasi kredit,"terangnya.
PH Manik menjelaskan, melalui DEL, BPR memperkenalkan digitalisasi marketing kepada UMKM yang belum memanfaatkan digital dalam pemasaran produk baik melalui media sosial maupun e-commerce.
"Kita bidik mereka kesana, ini upaya membantu mereka karena selama pandemi tentu susah menjual barang seperti biasa. Pemasaran secara online harus dilakukan agar tetap berjalan usahanya imbasnya kredit tetap terjaga," tegasnya.
Selanjutnya, BPR melakukan edukasi kepada pelaku usaha terkait lingkup menejemen usaha. Pelaku usaha didorong untuk dalam menjaga stabilitas usaha agar bisa bertahan selam pandemi. Ketiga yakni BPR memberikan literasi kepada nasabahnya melalui edukasi untuk mengelola keuangan agar cashflow positif.
"Bisa bangkit kembali, konsep itu yang sedang kami bangun bagaimana kerjasama dengan nasabah lewat pendekatan dan pendampingan agar nasabah tertolong," ujarnya.
Selama pandemi diakuinya, BPR selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit ke pelaku usaha mengingat selama pandemi banyak usaha yang terpuruk hanya beberapa usaha yang tetap bertahan selama pandemi seperti usaha farmasi maupun telekomunikasi. Bahkan dikatakannya tidak sedikit UMKM yang menutup usaha karena menurunnya penjualan barang maupun jasa. Berdasarkan data dari Perbarindo, penyaluran kredit BPR di Jambi masih tetap tumbuh, secara year on year hingga Juni 2021 tumbuh 3,91 persen.
"Ini sudah mulai bangkit lagi usaha-usaha meski belum bisa seperti normal karena saya rasa pasti masih ada usaha yang mengalami kontraksi," sebutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
Ketua Perbarindo Provinsi Jambi PH Manik, Kamis (12/8) mengatakan, selama pandemi tidak banyak pelaku usaha dan UMKM yang dapat bertahan sehingga juga berpengaruh pada perkembangan bisnis BPR sehingga saat ini BPR di Jambi menerapkan konsep DEL untuk membantu membangkitkan perekonomian nasabahnya.
"DEL itu digitalisasi, edukasi dan literasi, jadi inilah yang bisa kami lakukan untuk membantu UMKM atau nasabah kami selain melalui restrukturisasi kredit,"terangnya.
PH Manik menjelaskan, melalui DEL, BPR memperkenalkan digitalisasi marketing kepada UMKM yang belum memanfaatkan digital dalam pemasaran produk baik melalui media sosial maupun e-commerce.
"Kita bidik mereka kesana, ini upaya membantu mereka karena selama pandemi tentu susah menjual barang seperti biasa. Pemasaran secara online harus dilakukan agar tetap berjalan usahanya imbasnya kredit tetap terjaga," tegasnya.
Selanjutnya, BPR melakukan edukasi kepada pelaku usaha terkait lingkup menejemen usaha. Pelaku usaha didorong untuk dalam menjaga stabilitas usaha agar bisa bertahan selam pandemi. Ketiga yakni BPR memberikan literasi kepada nasabahnya melalui edukasi untuk mengelola keuangan agar cashflow positif.
"Bisa bangkit kembali, konsep itu yang sedang kami bangun bagaimana kerjasama dengan nasabah lewat pendekatan dan pendampingan agar nasabah tertolong," ujarnya.
Selama pandemi diakuinya, BPR selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit ke pelaku usaha mengingat selama pandemi banyak usaha yang terpuruk hanya beberapa usaha yang tetap bertahan selama pandemi seperti usaha farmasi maupun telekomunikasi. Bahkan dikatakannya tidak sedikit UMKM yang menutup usaha karena menurunnya penjualan barang maupun jasa. Berdasarkan data dari Perbarindo, penyaluran kredit BPR di Jambi masih tetap tumbuh, secara year on year hingga Juni 2021 tumbuh 3,91 persen.
"Ini sudah mulai bangkit lagi usaha-usaha meski belum bisa seperti normal karena saya rasa pasti masih ada usaha yang mengalami kontraksi," sebutnya.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021