DPRD Provinsi Jambi, Senin (16/8) menggelar vaksinasi massal di gedung DPRD Provinsi Jambi. Vaksinasi COVID-19 tersebut terbuka untuk semua masyarakat, dengan kuota sebanyak 300 orang.
Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto saat memantau pelaksanaan vaksinasi tersebut, mengatakan, kegiatan itu bukan hanya digelar satu kali ini saja. Sabtu (21/8) mendatang, DPRD juga akan menggelar vaksinasi dengan kuota 1.000 orang.
"Tujuannya satu, supaya target vaksinasi Jambi segera tercapai. Sehingga risiko-risiko penyebaran akan berkurang. Sebab itu kamu mendorong semua instansi untuk melakukan hal yang sama. Artinya kita mempeloporinya lah, InsyaAllah minggu depan pak gubernur melakukannya di kantor gubernur," kata Edi.
Menurutnya, di semua kantor termasuk kantor desa bisa melakukan vaksinasi, namun persoalannya adalah tenaga kesehatan. Edi mengatakan persoalan kekurangan tenaga nakes akan dibicarakan dengan gubernur.
"Kalau nakes kurang, kita akan berdayakan sekolah-sekolah kesehatan, ada Akper, ada Stikes dan sebagainya. Bisa kita jadikan tenaga sukarelawan. Kalau honornya bisa melalui APBDP, tinggal masukan saja ke DPRD berapa yang direkrut untuk melaksanakan vaksinator itu. Kalau sudah dianggarkan tidak ada alasan bagi kamu DPRD tidak menyetujuinya. Jadi urusan COVID kita akan serius untuk itu," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto saat memantau pelaksanaan vaksinasi tersebut, mengatakan, kegiatan itu bukan hanya digelar satu kali ini saja. Sabtu (21/8) mendatang, DPRD juga akan menggelar vaksinasi dengan kuota 1.000 orang.
"Tujuannya satu, supaya target vaksinasi Jambi segera tercapai. Sehingga risiko-risiko penyebaran akan berkurang. Sebab itu kamu mendorong semua instansi untuk melakukan hal yang sama. Artinya kita mempeloporinya lah, InsyaAllah minggu depan pak gubernur melakukannya di kantor gubernur," kata Edi.
Menurutnya, di semua kantor termasuk kantor desa bisa melakukan vaksinasi, namun persoalannya adalah tenaga kesehatan. Edi mengatakan persoalan kekurangan tenaga nakes akan dibicarakan dengan gubernur.
"Kalau nakes kurang, kita akan berdayakan sekolah-sekolah kesehatan, ada Akper, ada Stikes dan sebagainya. Bisa kita jadikan tenaga sukarelawan. Kalau honornya bisa melalui APBDP, tinggal masukan saja ke DPRD berapa yang direkrut untuk melaksanakan vaksinator itu. Kalau sudah dianggarkan tidak ada alasan bagi kamu DPRD tidak menyetujuinya. Jadi urusan COVID kita akan serius untuk itu," ujarnya.
Editor : Dodi Saputra
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021