Sebanyak 6.700 orang mahasiswa baru Universitas Jambi (Unja) mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKK-MB) secara virtual.

"Mengingat kondisi pandemi di Jambi yang tingkat penularan-nya tinggi, maka PKK-MB tahun 2021 kami laksanakan sepenuhnya secara dalam jaringan (daring)," kata Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unja Teja Keswara di Jambi, Rabu. 

Sejak pandemi COVID-19 terjadi Unja melaksanakan PKK-BM secara virtual. Pada tahun 2020 PKK-MB Unja dilaksanakan secara hibrid, yakni sebagian mahasiswa secara luar jaringan (luring) dan sebagian mahasiswa lainnya mengikuti secara daring. 

Namun pada tahun 2021 ini seluruh mahasiswa baru Unja mengikuti kegiatan PKK-MB secara daring karena Provinsi Jambi berada pada zona merah COVID-19 dan tengah menerapkan PPKM level IV. 

"Hanya panitia dan beberapa pembimbing saja yang ada di Balairung Pinang Masak sebagai panitia dan pemantau kegiatan," kata Teja Keswara. 

Materi pada PKK-MB Unja pada tahun 2021 ini lebih menekankan pada penguatan kehidupan kampus. Hal itu dikarenakan mahasiswa baru tidak berada secara langsung di lingkungan kampus. 

Karena dilakukan secara daring maka narasumber yang memberikan materi tidak berada di Universitas Jambi. Adapun narasumber yang memberikan materi pada kegiatan PKK-MB Unja di antaranya Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Nadiem Makarim, BNN, BNPT, pelaku media sosial dan Komandan Korem 042 Garuda Putih. 

Selain itu mahasiswa baru Unja juga menerima materi terkait dengan adat melayu Jambi yang diberikan oleh Lembaga Adat Melayu Jambi dan organisasi intra kampus. 

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021