Unja gelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi mahasiswa baru

Jambi (ANTARA) - Universitas Jambi (Unja) mengelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKK-MB) tahun 2020/2021 di Gedun Balairung Kampus Unja Mendalo Kabupaten Muarojambi, Sabtu (19/20).

Kegiatan rutin di awal tahun akademik itu, digelar dengan menerapkan protokol kesehatan maka  peserta yang datang langsung ke kampus dibatasi.  

Peserta diikuti sebanyak 70 mahasiswa dari tujuh fakultas secara lansung di Balairung Kampus Unja, sedangkan para mahasiswa baru mengikuti kegiatan secara daring melalui kanal You Tube resmi Unja yang berlangsung selama selama 3 jam lebih.

PKK-MB  dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan dengan membatasi peserta yang hadir dan dilakukan dengan jaga jarak, menggunakan masker peserta yang hadir  memakai hand sanitizer.

PKK-MB Rektor Unja Prof Drs H Sutrisno, hadir pula Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantiyabudhi, Danrem 042  Garuda Putih Brigjen TNI Zulkifli Ketua Lembaga Adat Jambi dan Area Manajer  PT Bank Syari’ah Mandiri Jambi.

Rektor Unja Prof Sutrisno dalam sambutannya mengatakan biasanya  angkaian acara PKK-MB  dalam  menyambut mahasiswa baru Unja  tidak dilakukan secara virtual.

"Mestinya kita berkumpul bersama-sama langsung ke fakultas masing-masing menjalani orientasi, namun kerena situasi yang sangat terbatas karena pandemi Covid-19, sehingga hanya dilakukan dengan terbatas pula," katanya.

Kegiatan PKK-MB terbatas dan secara virtual itu di ikuti oleh mahasiswa baru Unja yang lulus perguruan tinggi itu  baik melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, SMMPTN dan jalur hafizd Alquran.

Pada pengenalan kampus itu memberikan informasi terkait prodi, oranisasi, kampus, kemahasiswaan dan akdemik.

Pada kesempatan itu juga di tampilkan video virtual ucapan selamat dari Mendikbud, Gubernur Jambi H Fachrori Umar dan walikota atau bupati  di Provinsi Jambi dan alumni.

Pada kesempatan itu, Rektor juga menekankan kepada mahasiswa untuk bersungguh-sungguh dalam mendari ilmu, serta menghindari hal-hal yang bertentangan dengan norma dan hukum di NKRI.

Ia juga meminta kepada para mahasiswa senior yang terlibat dalam pengenalan kampous untuk menjaga para mahasiswa baru.

“Saya berpesan kepada para senior mahasiswa untuk tidak melakukan ujaran kebencian, ujaran kekerasan dan kata-kata yang kotor, mari kita didik adik-adik mahasiswa ini untuk membentuk karakter bernilai Pancasila dalam bingkai NKRI," kata rektor.