Berdasarkan peta resiko COVID-19 kabupaten dan kota di Provinsi Jambi, hingga saat ini daerah itu masih berada pada zona merah COVID-19 atau zona resiko tinggi penularan COVID-19.

"Dari sebelas kabupaten dan kota di Provinsi Jambi, tiga daerah zona merah COVID-19 dan delapan daerah lainnya zona oranye COVID-19," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Provinsi Jambi Johansyah di Jambi, Rabu. 

Skoring pemetaan resiko kabupaten dan kota di Jambi pada periode 09-15 Agustus 2021 menunjukkan Kota Jambi, Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur berada pada zona merah COVID-19. 

Terjadi perubahan zonasi dari periode 26 Juli sampai 01 Agustus 2021, dimana pada periode itu daerah yang berada pada zona merah yakni Kota Jambi, Kabupaten Batanghari dan Tebo. Sementara zonasi Provinsi Jambi dalam satu bulan terakhir masih berada pada zona merah COVID-19 karena tidak ada daerah yang berada pada zona kuning dan hijau. 

Delapan daerah yang berada pada zona oranye COVID-19 yakni Kota Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, Bungo, Tebo, Merangin, Sarolangun, Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Sementara itu hingga saat ini sudah terdapat 25.605 orang warga Jambi yang terkonfirmasi positif COVID-19. Dengan rincian 20.211 orang sudah dinyatakan sembuh, 585 orang pasien COVID-19 meninggal dunia dan 4.809 orang pasien masih menjalani proses perawatan.

"Pasien COVID-19 yang menjalani perawatan tersebut ada yang menjalani isolasi mandiri dan ada yang di rawat di rumah sakit rujukan pasien COVID-19 yang tersebar di sebelas kabupaten dan kota," kata Johansyah. 

Satgas COVID-19 Provinsi Jambi saat ini telah menambah rumah isolasi bagi pasien COVID-19. Yakni di wisma Asrama Haji Provinsi Jambi dan di Gedung Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jambi.

Rumah isolasi tersebut di peruntukan untuk pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri. Dengan menjalani isolasi di rumah isolasi maka petugas kesehatan dapat melakukan perawatan dan peninjauan kepada pasien COVID-19. Serta pasien COVID-19 lebih terjaga dalam menjalani masa isolasi. 

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021