Polres Muarojambi mengadakan vaksin massal dengan sasaran seribu pelajar SMP dan SMA yang ada di Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko), Kabupaten Kabupaten Muarojambi sebelum masuk belajar tatap muka.
Vaksinasi massal difokuskan untuk empat sekolah di Jaluko yakni SMP Negeri 1 Muarojambi, SMAN 1, SMAN 11 Muarojambi, serta Sekolah Satu Atap yang berada di Pematang Jering, kata Kapolres Muarojambi, AKBP Yuyan Priatmaja, Kamis.
Para pelajar sangat antusias mengikuti vaksinasi tersebut rela mengantri menunggu giliran untuk disuntik vaksin.
"Polres Muarojambi menyediakan sebanyak 1.000 dosis vaksin untuk para pelajar Jaluko di Kabupaten Muarojambi," kata Yuyan Priatmaja.
Untuk kali ini, Polres menyasar para pelajar di Jakuko di Kabupaten Muarojambi. Dan kali ini melakukan vaksinasi bertempat SMPN 1 Muarojambi.
"Hari ini untuk vaksinasi pelajar, kita sediakan 1.000 dosis vaksin," kata Yuyan Priatmaja.
Kapolres menjelaskan, ada banyak kendala untuk melakukan vaksinasi pada pelajar terutama pelajar SMPN 1 Muarojambi, ada pelajar yang ingin divaksin namun terkendala umur yang belum mencapai 12 tahun.
"Tadi juga ada, pelajar yang ingin divaksin, syaratnya sudah dibawa semuanya tetapi karena kendala umur jadi mereka tidak bisa divaksin, dan mereka terpaksa pulang," kata AKBP Yuyan Priatmaja.
Siti (14) salah satu siswa kelas 8 yang telah di suntik vaskin mengaku, setelah disuntik vaksin tidak ada gejala sama sekali.
"Sudah, Alhamdulillah tidak apa-apa dan tidak ada paksaan dari guru, ini kami sendiri yang mau, biar sehat. Dan dapat izin juga dari orang tua," katanya.
Sementara itu, Safa kelas 7 SMPN 1 Muaro Jambi tidak bisa ikut vaksinasi yang diadakan oleh Polres Muarojambi, dikarenakan belum mencapai umur yang telah ditetapkan. Padahal dirinya telah menyiapkan semua syarat untuk di vaksin.
"Saya pengen disuntik tapi belum bisa, saya masih 11 tahun, bulan 11 besok baru 12 tahun," katanya.
Sementara itu Ketua Bhayangkari Cabang Muaro Jambi Dian Yuyan bersama anggota juga turut memberikan semangat kepada para pelajar dengan memberikan makananan bagi yang belum disuntik vaksin.
Ia bersama anggota Bhayangkari cabang Muarojambi juga memotivasi para siswa agar tidak takut disuntik vaksin COVID-19 dan pentingnya manfaat dari vaksinasi tersebut.
"Kita berikan bubur kacang hijau, kalo ada siswa yang belum sarapan bisa menambah energi pada saat disuntik supaya tidak lemas atau pingsan dan mendukung semangat siswa agar mau disuntik vaksin," kata Dian Yuyan.
Bhayangkara menyiapkan sekitar 300 paket bubur kacang hijau diberikan kepada para siswa yang ingin mengikuti kegiatan vaksinasi dan berharap para pelajar bisa dilakukan vaksinasi COVID-19 seluruhnya untuk mencegah penularan khususnya di Kabupaten Muarojambi.
"Kami sangat mendukung pelaksanaan vaksinasi massal ini dalam mencegah COVID-19 terutama di Kabupaten Muaro Jambi," kata Dian Yuyan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
Vaksinasi massal difokuskan untuk empat sekolah di Jaluko yakni SMP Negeri 1 Muarojambi, SMAN 1, SMAN 11 Muarojambi, serta Sekolah Satu Atap yang berada di Pematang Jering, kata Kapolres Muarojambi, AKBP Yuyan Priatmaja, Kamis.
Para pelajar sangat antusias mengikuti vaksinasi tersebut rela mengantri menunggu giliran untuk disuntik vaksin.
"Polres Muarojambi menyediakan sebanyak 1.000 dosis vaksin untuk para pelajar Jaluko di Kabupaten Muarojambi," kata Yuyan Priatmaja.
Untuk kali ini, Polres menyasar para pelajar di Jakuko di Kabupaten Muarojambi. Dan kali ini melakukan vaksinasi bertempat SMPN 1 Muarojambi.
"Hari ini untuk vaksinasi pelajar, kita sediakan 1.000 dosis vaksin," kata Yuyan Priatmaja.
Kapolres menjelaskan, ada banyak kendala untuk melakukan vaksinasi pada pelajar terutama pelajar SMPN 1 Muarojambi, ada pelajar yang ingin divaksin namun terkendala umur yang belum mencapai 12 tahun.
"Tadi juga ada, pelajar yang ingin divaksin, syaratnya sudah dibawa semuanya tetapi karena kendala umur jadi mereka tidak bisa divaksin, dan mereka terpaksa pulang," kata AKBP Yuyan Priatmaja.
Siti (14) salah satu siswa kelas 8 yang telah di suntik vaskin mengaku, setelah disuntik vaksin tidak ada gejala sama sekali.
"Sudah, Alhamdulillah tidak apa-apa dan tidak ada paksaan dari guru, ini kami sendiri yang mau, biar sehat. Dan dapat izin juga dari orang tua," katanya.
Sementara itu, Safa kelas 7 SMPN 1 Muaro Jambi tidak bisa ikut vaksinasi yang diadakan oleh Polres Muarojambi, dikarenakan belum mencapai umur yang telah ditetapkan. Padahal dirinya telah menyiapkan semua syarat untuk di vaksin.
"Saya pengen disuntik tapi belum bisa, saya masih 11 tahun, bulan 11 besok baru 12 tahun," katanya.
Sementara itu Ketua Bhayangkari Cabang Muaro Jambi Dian Yuyan bersama anggota juga turut memberikan semangat kepada para pelajar dengan memberikan makananan bagi yang belum disuntik vaksin.
Ia bersama anggota Bhayangkari cabang Muarojambi juga memotivasi para siswa agar tidak takut disuntik vaksin COVID-19 dan pentingnya manfaat dari vaksinasi tersebut.
"Kita berikan bubur kacang hijau, kalo ada siswa yang belum sarapan bisa menambah energi pada saat disuntik supaya tidak lemas atau pingsan dan mendukung semangat siswa agar mau disuntik vaksin," kata Dian Yuyan.
Bhayangkara menyiapkan sekitar 300 paket bubur kacang hijau diberikan kepada para siswa yang ingin mengikuti kegiatan vaksinasi dan berharap para pelajar bisa dilakukan vaksinasi COVID-19 seluruhnya untuk mencegah penularan khususnya di Kabupaten Muarojambi.
"Kami sangat mendukung pelaksanaan vaksinasi massal ini dalam mencegah COVID-19 terutama di Kabupaten Muaro Jambi," kata Dian Yuyan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021