BRI mendorong pemberdayaan pelaku UMKM pada ekosistem bisnis klaster guna memulihkan UMKM selama masa pandemi COVID-19.
Direktur Utama BRI Sunarso mengunjungi Ekosistem Bisnis Klaster Ikan Jatihurup di Tasikmalaya dan Ekosistem Bisnis Klaster Teh Kewer di Garut, Jawa Barat sebagai bentuk dukungan bagi penguatan ekonomi dan usaha pelaku UMKM di Jawa Barat.
“Klaster Ikan Jatihurup merupakan sebuah contoh klaster ikan yang memiliki daya tahan di tengah situasi pandemi ini. Mereka masih terus berproduksi dan memasarkan hasil produksinya. Ini yang terus kita dukung”, ungkap Sunarso dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Klaster Ikan Jatihurup merupakan sentra budidaya ikan nila, patin dan lele. Tercatat, sebanyak 25 warga di desa Jatihurip memiliki mata pencaharian sebagai pembudidaya ikan, baik dengan metode aliran deras maupun bioflok.
Selain produksi ikan, Klaster Ikan Jatihurip juga dikenal sebagai desa wisata pasar ikan rakyat. Produksi ikan yang dihasilkan terbagi menjadi 2 yaitu produksi ikan untuk konsumsi masyarakat (Ikan Nila dan Ikan Mas) dan produksi bibit (Lele dan Patin). Hasil produksi ikan dikirim ke saung-saung atau rumah makan di wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya.
Lebih lanjut, Sunarso mengungkapkan bahwa selain memberikan berbagai pelatihan kepada pelaku usaha, seperti pelatihan pembuatan pakan ikan untuk meningkatkan produktivitas Klaster, BRI juga telah memberikan bantuan sarana produksi berupa kolam bioflok, mesin pelet apung, food processor, dan mesin tepung dismill. BRI juga membangun gapura wisata Kampung Ikan Jatihurup, agar dapat memudahkan publik menuju lokasi dan lebih menarik minat pengunjung.
Selain Klaster Ikan Jatihurup, BRI juga melakukan pemberdayaan pelaku UMKM di Klaster Teh Kewer, Desa Suka Laksana, Samarang, Garut yang merupakan produk khas dari desa tersebut.
Pada lokasi klaster Teh Kewer, BRI mempunyai program pemberdayaan berupa pemberian bantuan sarana produksi seperti mesin penepung, mesin pengering biji-bijian dan teko pemanas air. Selain itu, BRI juga memberikan pelatihan packaging dan uji nutrisi yang diharapkan dapat membantu meningkatkan produksi dan penjualan teh bagi kelompok usaha ini.
Sunarso menegaskan, berbagai kunjungan tersebut dilakukan untuk menyerap aspirasi pelaku UMKM dan memberikan dukungan kepada pelaku usaha sehingga mereka mampu bertahan dan bangkit di tengah pandemi.
BRI sebagai bank yang berfokus di segmen UMKM terus melakukan pemberdayaan klaster usaha agar para pelaku usaha dapat meningkatkan kapasitas produksinya sehingga dapat naik kelas.
“BRI akan terus berupaya mengambil bagian dalam mengembangkan usaha mikro agar dapat mengembangkan usahanya dan naik kelas. BRI memberikan pembinaan, pelatihan, bantuan sarana dan prasarana, hingga financial advisory melalui para mantri”, kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021