Pembelajaran secara tatap muka sudah dilaksanakan Madrasah Ibtidaiyah  (MI) Kurnia Kota Jambi atau lebih tepatnya menggunakan konsep blended learning atau pembelajaran campuran.

Namun, sebelum tatap muka, siswa harus mendapatkan persetujuan dari orangtua untuk tatap muka. Sedangkan yang lainnya dengan pembelajaran jarak jauh jika orang tua tidak menyetujui.

Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai terlebih dahulu guru membuat skenario pembelajaran dan menyiapkan media pembelajaran baik itu berupa gambar, video pembelajaran, maupun lembar kerja kegiatan siswa. Guru juga terlebih dahulu mencari referensi terkait materi yang akan disampaikan kepada siswa di kelas II MI Kurnia Kota Jambi. Seperti biasa kegiatan diawali dengan  mengabsen kehadiran siswa secara langsung karena sebagian besar siswa diperbolehkan tatap muka dengan syarat mematuhi protokoler kesehatan, setelah itu guru akan memberi salam, menanyakan kabar siswa, memberi motivasi sebagai penyemangat memulai kegiatan dan berdoa agar kegiatan hari ini memberi manfaat dan pemahaman kepada mereka.

Siswa belajar menggunakan uang

Untuk membuka kembali wawasan siswa biasanya ditampilkan  hasil belajar yang telah lalu sambil menggali kembali pemahaman siswa  tentang perbedaan uang kertas dan logam sesuai mata pelajaran yang dipelajari yakni matematika. Gambar pecahan uang kertas dan uang logam serta beberapa benda yang menarik yang bisa dibeli menggunakan uang ditampilkan dihadapan siswa. Hal ini untuk memancing siswa untuk  berfikir bahwa kegunaan uang adalah bisa digunakan untuk membeli sesuatu benda. Ternyata pengetahuan siswa tentang mata uang cukup paham karena sehari-hari mereka menggunakan uang sebagai salah satu alat transaksi jual-beli.

Adapun tindak lanjut  dari pengetahuan tersebut  siswa mencoba untuk membuat uang mainan dari kertas  kemudian siswa bisa membuat uang mainan kertas dan logam dengan melihat contoh gambar yang diberikan guru di depan kelas dengan menggambarnya menggunakan alat-alat gambar.

Untuk membangkitkan pengetahuan mereka tentang kegunaan fungsi uang, siswa mencoba menggunakan bermain peran menggunakan metode 'take and give' (mengambil dan menerima) yaitu secara bergantian melakukan transaksi jual beli dengan menggunakan uang mainan tadi dengan gambar beberapa benda yang sudah siapkan. Karena di masa pandemi sehingga konsep praktek di dalam kelas  dilakukan secara bergantian.

Melalui metode ini siswa dapat memahami makna dan fungsi uang yaitu  digunakan utuk membeli barang hingga memahami beragam macam uang dan  nominalnya. Kemudian dengan permainan ini juga siswa dapat mengetahui proses transaksi jual beli barang menggunakan uang hingga menghitung kembalian uang belanja.  Setelah siswa selesai mempraktikkannya, guru mempersilahkan siswa  untuk bertanya terkait pembelajaran  untuk mendukung interaksi dalam proses pembelajaran sebelum guru menyimpulkan materi pembelajaran.

Metode pembelajaran seperti ini mendorong siswa untuk berinteraksi saat proses pembelajaran. Siswa juga diajak untuk menyimpulkan materi pembelajaran secara bersama-sama. Selain sebagai penyemangat siswa ini juga bisa dilakukan untuk mencairkan suasana kelas.

Siswa senang

Pembelajaran di kelas yang tidak monoton dan diselingi dengan metode praktik memberikan kesenangan kepada siswa. Seperti yang dikatakan oleh  Syafira Nur Anzaina yang mengaku senang dengan pembelajaran praktik langsung.

“Saya jadi bisa mengetahui tentang fungsi dan kegunaan uang,” kata Syafira.

Begitu pula menurut Nur Ahsan, setelah menerima materi pembelajaran mengenai uang dirinya jadi lebih berhati-hati dalam menggunakan uang, karena tidak mudah mencari uang.

“Bapak ibu cari uang susah, jadi saya harus pandai-pandai menggunakannya,” ujar Nur Ahsan.

Metode pembelajaran seperti ini  didapatkan Rizki Fitri Astuti, S.Pd  berkat pelatihan program Pintar Tanoto Foundation yang membuat pembelajaran aktif pada saat tatap muka terbatas tersebut dan membuat siswa aktif  saat proses pembelajaran berlangsung.


Penulis Rizki Fitri Astuti 
Fasilitator program Pintar Tanoto Foundation/Guru MI Kurnia



 

Pewarta: Rizki Fitri Astuti

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021