Jambi (ANTARA) - Sebanyak 45 guru dari 12 Madrasah Tsanawiyah (MTs) mengikuti pelatihan diseminasi praktik baik implementasi kurikulum merdeka.
Ketua Induk Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Khairul Fadli dalam keterangan tertulis resmi yang diterima di Jambi, Rabu, mengatakan program bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru, terutama guru-guru madrasah melalui desiminasi pembelajaran kurikulum merdeka.
Dia mengatakan para peserta mendapat materi terkait Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar (PMM) dari tim Training Specialist Tanoto Foundation. Pada kesempatan ini peserta pelatihan juga langsung mengakses dan berselancar di PMM melalui akun masing-masing.
"Tujuan yang ingin dibangun dari kegiatan ini komitmen guru dalam proses pembelajaran nanti di madrasah mereka masing-masing, kedua ingin menambah pengetahuan guru madrasah tentang Kurikulum Merdeka yang memang dicanangkan oleh pemerintah," katanya.
Dengan adanya kegiatan ini guru yang selama ini yang jauh dari kota, yang memang belum mengenal kurikulum merdeka mereka memahami tentang Kurikukum Merdeka dan mampu menerapkannya di sekolah masing-masing.
Pelatihan ini disambut antusias oleh guru-guru madrasah karena ini merupakan kegiatan perdana yang membahas dalam tentang Kurikulum Merdeka. Peserta juga langsung dapat mengakses PMM dengan akun Education Management Information System (EMIS) yang telah dimiliki masing-masing guru dari Kemenag.
Fadli menambahkan banyak manfaat yang didapat guru saat mengikuti kegiatan pelatihan seperti ini. Bagi guru terutama guru yang sudah PNS, dapat menunjuang Saran Kinerja Pegawai (SKP) dan menunjang kinerja para guru di sekolah masing-masing.
Guru MTsN 3 Tanjung Jabung Barat Zizi mengatakan pelatihan ini sangat baik dan menambah pengetahuan untuk guru-guru MTs terutama untuk berselancar di PMM.