Layanan, akses data dan keterbukaan informasi publik dalam menjalankan roda pembangunan pertanian masa depan yang memiliki misi maju, mandiri dan modern sangat penting.

Seperti yang dikatakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa informasi publik merupakan awal dari lahirnya sebuah data yang penting sebelum melakukan pengambilan kebijakan.

Syahrul mengatakan, data dan informasi publik merupakan senjata utama pada sektor pertanian yang tidak boleh dipermainkan menjadi sebuah kebijakan yang menyesatkan. Sebab dari informasi yang terpublikasi nantinya akan melahirkan transparansi.

"Secarik penghargaan ini membuktikan bahwa itulah hasil kerja keras kita. Ini lebih mahal dari uang, dan inilah yang dibutuhkan. Transparansi dan akuntabilitas dalam membangun tim yang kuat, menjadi bagian yang harus terus dilakukan. Yang paling mahal dalam melakukan tugas dan mencapai prestasi tugas adalah bukan dari uang yang tersedia, dan prasarana yang ada. Tapi dari semangat dan kemauan," jelas Mentan.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri menjelaskan bahwa ada 4 kriteria dalam melakukan penilaian yang dilakukan oleh tim juri profesional.

Diantaranya kategori informatif yang memiliki nilai 90-100, kategori menuju informatif dengan nilai 80-90 dan kategori kurang informatif dengan nilai 60.

Adapun kegiatan pemeringkatan tahun ini dilaksanakan berdasarkan monitoring dan evaluasi terhadap 175 PPID UKUPT serta 234 UKUPT di lingkup Kementan.

Penilaian ini juga dilakukan secara langsung oleh tim juri melalui situs web portal PPID yang diisi oleh PPID pelaksana yang ada di lingkup kerja Kementan.

Adapun tim juri dalam penilaian ini antara lain Profesor Siti Zuhro dari peneliti senior Pusat Penelitian LIPI, Tia Tirtasari dari Tenaga Ahli Komisi Informasi Pusat, Agus Wijaanto dari Tenaga Ahli dan M Yasin dari Akademisi Universitas Indonesia.

Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian mendapatkan peringkat terbaik 1 untuk kategori Eselon I dengan Komitmen Pimpinan Terbaik.

Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan)Jambi yang merupakan unit pelaksana Teknis BPPSDM yang bergerak di bidang pelatihan pertanian dimana melayani insan pertanian di 6 provinsi mulai dari Aceh, Sumatera Urata, Sumatera Barat, Riau, Kepri dan Jambi turut menyumbang penghargaan di bidang pelayanan PPID eselon III terbaik dari 120 UPT di Kementerian Pertanian.

Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi, Zahron Helmy mengatakan bahwa informasi di era digitalisasi menjadi hal yang penting guna mempercepat pembangunan di sektor pertanian dan sektor lain.

Oleh sebab itu keterbukaan informasi publik perlu dilakukan di semua lini pemerintah termasuk Bapeltan Jambi yang terus memberikan keterbukaan informasi publik baik dalam bentuk program perencanaan , pelaksanaan, bantuan dan lain-lain.

“Bebebera informasi pertanian yang dikemas dalam program pelatihan yang dilakukan secara daring yang menjadi program unggulan Bapeltan Jambi seperti Jambi Berswara, Sintani, dan BOC. Serta akses Informasi yang dapat diakses melalui portal Web dan Learning Manajenmen System (LMS) sudah dikembangkan oleh Bapeltan Jambi yang bisa diakses masyarakat dimanapun dan kapanpun,” terang Zahron

 

Pewarta: Syarif Abdullah

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021