Sektor pertanian sedikit dari beberapa sektor yang bertahan di masa pandemi covid-19 hingga saat ini.
Kementerian Pertanian memiliki tanggung jawab menyediakan pangan bagi 273 juta jiwa penduduk Indonesia untuk mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.
Mengingat pentingnya peran Petani Milenial dalam mewujudkan tujuan pembangunan pertanian Indonesia, Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melaksanakan pelatihan kewirausahaan bagi sejumlah Petani Milenial dan Petani Andalan di seluruh Indonesia.
Pelatihan Kewirausahaan bagi Petani Milenial dan Petani Andalan dilaksanakan dengan tujuan utama untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta kreatifitas petani milenial dalam melakukan manajemen yang baik dalam kegiatan berwirausaha dengan komoditas andalannya masing-masing.
Dukungan Kementerian Pertanian dalam memajukan wirausaha setiap petani melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga menjadi topik bahasan dalam pelatihan yang dikemas secara Blended Learning ini.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan Pandemi Covid-19 menjadi salah satu tantangan besar bagi masyarakat namun pertanian menjadi salah satu sektor yang tidak mengalami turbulensi dan tetap berjaya karena potensi alam yang sangat menjanjikan.
Sehingga dibutuhkan kreatifitas setiap petani milenial untuk melakukan pengelolaan sektor pertanian secaramaksimal dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin canggih.
Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi sebagai UPT dengan tugas pokok melaksanakan pelatihan pertanian bagi petani dan penyuluh, menyelenggarakan Pelatihan Blended learning Kewirausahaan Pertanian angkatan II yang dilaksanakan tanggal 11 hingga 13 Oktober 2021.
Jumlah Peserta 25 orang yang terdiri dari Duta Petani Andalan (DPA) dan Duta Petani Milenial (DPM) yang berasal dari kota dan kabupaten Provinsi Riau. Pelatihan dilaksanakan di UPT Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian Riau di Pekanbaru.
Pelatihan Kewirausahaan bagi Pemuda Tani.
Pelatihan diselenggarakan dengan model Blended Learning, memadukan sesi online dan offline. Pelatihan dipandu oleh instruktur dari Purwo Farm yakni Purwo Hadi Subroto, P4S Cita Insani Imam Muyasir, Ade Putra Daulay dan pihak Bank BRI Cabang Pekanbaru.
Kelanjutan dari Pelatihan Blended ini dilaksanakan setelah pertemuan sebelumnya melalui online dan dilakukan penuh antusias serta sharing pengalaman sebagai duta pertanian andalan dan milenial, apalagi mereka datang dari latar belakang komoditi yang berbeda (tanaman dan ternak).
Hal terpenting dalam offline ini para peserta menyampaikan contoh produk yang telah mereka lakukan sehingga materi pembelajaran yang mereka telah terima seperti menjalin kemitraan dan negosiasi, menerapkan konsep pembiayaan, pengembangan usaha, serta menerapkan strategi pemasaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
Kementerian Pertanian memiliki tanggung jawab menyediakan pangan bagi 273 juta jiwa penduduk Indonesia untuk mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.
Mengingat pentingnya peran Petani Milenial dalam mewujudkan tujuan pembangunan pertanian Indonesia, Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melaksanakan pelatihan kewirausahaan bagi sejumlah Petani Milenial dan Petani Andalan di seluruh Indonesia.
Pelatihan Kewirausahaan bagi Petani Milenial dan Petani Andalan dilaksanakan dengan tujuan utama untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta kreatifitas petani milenial dalam melakukan manajemen yang baik dalam kegiatan berwirausaha dengan komoditas andalannya masing-masing.
Dukungan Kementerian Pertanian dalam memajukan wirausaha setiap petani melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga menjadi topik bahasan dalam pelatihan yang dikemas secara Blended Learning ini.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan Pandemi Covid-19 menjadi salah satu tantangan besar bagi masyarakat namun pertanian menjadi salah satu sektor yang tidak mengalami turbulensi dan tetap berjaya karena potensi alam yang sangat menjanjikan.
Sehingga dibutuhkan kreatifitas setiap petani milenial untuk melakukan pengelolaan sektor pertanian secaramaksimal dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin canggih.
Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi sebagai UPT dengan tugas pokok melaksanakan pelatihan pertanian bagi petani dan penyuluh, menyelenggarakan Pelatihan Blended learning Kewirausahaan Pertanian angkatan II yang dilaksanakan tanggal 11 hingga 13 Oktober 2021.
Jumlah Peserta 25 orang yang terdiri dari Duta Petani Andalan (DPA) dan Duta Petani Milenial (DPM) yang berasal dari kota dan kabupaten Provinsi Riau. Pelatihan dilaksanakan di UPT Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian Riau di Pekanbaru.
Pelatihan Kewirausahaan bagi Pemuda Tani.
Pelatihan diselenggarakan dengan model Blended Learning, memadukan sesi online dan offline. Pelatihan dipandu oleh instruktur dari Purwo Farm yakni Purwo Hadi Subroto, P4S Cita Insani Imam Muyasir, Ade Putra Daulay dan pihak Bank BRI Cabang Pekanbaru.
Kelanjutan dari Pelatihan Blended ini dilaksanakan setelah pertemuan sebelumnya melalui online dan dilakukan penuh antusias serta sharing pengalaman sebagai duta pertanian andalan dan milenial, apalagi mereka datang dari latar belakang komoditi yang berbeda (tanaman dan ternak).
Hal terpenting dalam offline ini para peserta menyampaikan contoh produk yang telah mereka lakukan sehingga materi pembelajaran yang mereka telah terima seperti menjalin kemitraan dan negosiasi, menerapkan konsep pembiayaan, pengembangan usaha, serta menerapkan strategi pemasaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021