Generasi muda aktivis lingkungan Selamatkan Hutan Sumatera gelar peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN)
di Jambi, Minggu.
Ketua Pelaksana kegiatan gabungan komunitas Selamatkan Hutan Sumatera, Akbar Kurniawan, mengatakan, generasi muda menjadi ujung tombak agar kesadaran terhadap dukungan upaya penyelamatan hutan.
Acara tersebut dilaksanakan di Bundaran Air Mancur Kantor Gubernur Provinsi Jambi, di Telanaipura Kota Jambi, Minggu.
Komunitas yang ikut tergabung di acara itu diantaranya, Komunitas Wartawan Peduli Lingkungan (Kawan Lingkungan), EH Jambi, SLB Sri Soedewi, Biru Merdeka, Kampung Dongeng Seloko Jambi, WWF Indonesia dan Hutan Harapan, serta relawan dari Universitas Muhammadiyah Jambi.
Ada beberapa rangkaian kegiatan memperingati (HCPSN) seperti lomba mewarnai, face painting, petisi Selamatkan Hutan Sumatera, dan kampanye damai.
Lomba mewarnai yang diikuti oleh 30 peserta siswa Sekolah Dasar (SD) dari mulai kelas satu hingga kelas tiga, dengan mewarnai satwa-satwa yang dilindungi.
Setelah lomba mewarnai dilanjutkan penampilan dongeng mengenai puspa dan satwa yang disampaikan oleh Kampung Dongeng Seloko Jambi.
Face painting juga dilakukan oleh Sekolah Luar Biasa (SLB) Sri Soedewi, yang berpartisipasi menggambar puspa dan satwa, di wajah para relawan dan pengunjung.
Lalu ada juga ada petisi yang bertuliskan "Selamatkan Hutan Sumatera" yang langsung ditandatangani oleh relawan dan pengunjung yang ikut hadir.
Dan ada juga kampanye damai, seperti orasi dan poster poster yang bertujuan untuk menyuarakan penyelamatan hutan. Kampanye damai tersebut dilaksanakan dengan mengelilingi dua jalur Jalan Ahmad Yani.
"Ini kegiatan perdana kita, mengajak masyarakat sipil, generasi muda untuk mendukung upaya penyelamatan hutan. Kita punya tanggung jawab untuk mewarisi hutan yang baik pada generasi berikutnya," Kata Akbar.
"Persoalan hutan ini bukan hanya soal mereka yang berada di sekitar Kawasan hutan, tapi persoalan kita semua," Tambahnya.
Koordinator Kawan Lingkungan Elviza Diana menyatakan, butuh tindakan nyata dari para pihak dalam menyikapi persoalan lingkungan yang ada di Jambi.
"Kita punya banyak aturan yang jika dinilai bisa pro lingkungan, seperti perda karhutla, pergub angkutan tambang batu bara, soal energi terbarukan, tapi ini tidak ada tindakan nyata dari aturan tersebut," Ujarnya.
"Kita akan memberikan petisi selamatkan hutan sumatera di hari ini kepada Gubernur Jambi untuk ditindaklanjuti. Ini suara kaum muda, masyarakat urban perkotaan yang peduli efek dari krisis iklim saat ini,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021