Pembelajaran tatap muka di kelas sudah dimulai, sebagian siswa sudah masuk sekolah. Guru tidak boleh kehabisan akal dalam mengajar di dalam kelas. Meskipun sudah lama belajar dari rumah, namun harus tetap semangat mengajar kembali.
"Tak ada rotan, akarpun jadi". Begitu pepatah yang menjadi semangat para tenaga pendidik demi mencerdaskan anak-anak generasi penerus.
Kegiatan tatap muka di kelas digabungkan dengan belajar daring (dalam jaringan) bagi siswa yang memilih belajar dari rumah. Belajar daring adalah belajar dengan berkomunikasi dalam jaringan mengacu pada membaca, menulis, dan berkomunikasi melalui/menggunakan jaringan komputer atau gawai (ponsel).
Ada banyak aplikasi edukasi yang tersedia di laman playstore atau langsung meng-klik di Google untuk mengaksesnya, yang terpenting memiliki gawai, komputer atau laptop yang terhubung dengan internet.
Ada yang berbayar ada juga yang tidak berbayar atau gratis. Dalam pelaksanaan belajar daring ini beberapa hal yang perlu diperhatikan orangtua yaitu dengan tetap melakukan pendampingan selama anak-anak melakukan pembelajaran daring ini.
Bagi Arief, sebagai tenaga pendidik yang mengampu kelas tinggi khususnya kelas 4, Arief menggunakan aplikasi Quizizz atau terkadang diselingi dengan Youtube dan Kahoot.
Aplikasi Youtube misalnya, Arief gunakan ketika menerangkan meteri yang ingin ia sampaikan. Dengan cara menshare tautan video Youtube yang beragam tersedia sesuai dengan materi yang ingin disampaikan, semua peserta didik bisa belajar di rumah dengan santai namun tetap dengan bimbingan orangtua.
Untuk penyampaian materi tidak hanya melalui akun Youtube saja, beberapa video pembelajaran bisa didownlod dari beberapa akun YouTube Program PINTAR Tanoto Foundation yang memunculkan video pembelajaran.
Sebagai evaluasi pembelajaran peserta didik bisa menggunakan aplikasi Quizizz dan Kahoot. Kedua aplikasi ini mengoperasikannya hampir sama, cukup mudah dan ada fitur create quiznya. Dan bisa menjadi topik bahasan di dalam grup whatsapp kelas setiap pertanyaannya.
Untuk waktu belajar dan evaluasinya menyesuaikan dengan kesepakatan para orangtua.
Biasanya dimulai pukul 20.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB kegiatan evaluasi dilakukan karena waktu ini adalah waktu dimana para orangtua bisa merelakan gawai, komputer dan laptopnya untuk dipinjamkam kepada anak-anak mereka.
Sementara untuk penyampaian materi, Arief membagikan dari pukul 08.00 WIB hingga paling lambat pukul 15.00 WIB tak monoton dalam bentuk video saja bisa juga diambil dari membaca buku tema yang mereka miliki di rumah masing-masing.
Semua kegiatan pembelajaran ini dapat terlaksana berkat kerjasama para wali murid yang memiliki keinginan kuat agar anak-anak mereka tak ketinggalan pelajaran meski di masa pandemi.
Semoga di tengah wabah yang tengah melanda negeri ini, kita tetap diberikan kesehatan dan semangat mencerdaskan generasi bangsa yang cerdas dan berkarakter.
Penulis: M. Arif Syah, S.Pd.SD, Guru SDN 30/VIII Wirotho Agung (Fasilitator Program PINTAR Tanoto Foundation)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
"Tak ada rotan, akarpun jadi". Begitu pepatah yang menjadi semangat para tenaga pendidik demi mencerdaskan anak-anak generasi penerus.
Kegiatan tatap muka di kelas digabungkan dengan belajar daring (dalam jaringan) bagi siswa yang memilih belajar dari rumah. Belajar daring adalah belajar dengan berkomunikasi dalam jaringan mengacu pada membaca, menulis, dan berkomunikasi melalui/menggunakan jaringan komputer atau gawai (ponsel).
Ada banyak aplikasi edukasi yang tersedia di laman playstore atau langsung meng-klik di Google untuk mengaksesnya, yang terpenting memiliki gawai, komputer atau laptop yang terhubung dengan internet.
Ada yang berbayar ada juga yang tidak berbayar atau gratis. Dalam pelaksanaan belajar daring ini beberapa hal yang perlu diperhatikan orangtua yaitu dengan tetap melakukan pendampingan selama anak-anak melakukan pembelajaran daring ini.
Bagi Arief, sebagai tenaga pendidik yang mengampu kelas tinggi khususnya kelas 4, Arief menggunakan aplikasi Quizizz atau terkadang diselingi dengan Youtube dan Kahoot.
Aplikasi Youtube misalnya, Arief gunakan ketika menerangkan meteri yang ingin ia sampaikan. Dengan cara menshare tautan video Youtube yang beragam tersedia sesuai dengan materi yang ingin disampaikan, semua peserta didik bisa belajar di rumah dengan santai namun tetap dengan bimbingan orangtua.
Untuk penyampaian materi tidak hanya melalui akun Youtube saja, beberapa video pembelajaran bisa didownlod dari beberapa akun YouTube Program PINTAR Tanoto Foundation yang memunculkan video pembelajaran.
Sebagai evaluasi pembelajaran peserta didik bisa menggunakan aplikasi Quizizz dan Kahoot. Kedua aplikasi ini mengoperasikannya hampir sama, cukup mudah dan ada fitur create quiznya. Dan bisa menjadi topik bahasan di dalam grup whatsapp kelas setiap pertanyaannya.
Untuk waktu belajar dan evaluasinya menyesuaikan dengan kesepakatan para orangtua.
Biasanya dimulai pukul 20.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB kegiatan evaluasi dilakukan karena waktu ini adalah waktu dimana para orangtua bisa merelakan gawai, komputer dan laptopnya untuk dipinjamkam kepada anak-anak mereka.
Sementara untuk penyampaian materi, Arief membagikan dari pukul 08.00 WIB hingga paling lambat pukul 15.00 WIB tak monoton dalam bentuk video saja bisa juga diambil dari membaca buku tema yang mereka miliki di rumah masing-masing.
Semua kegiatan pembelajaran ini dapat terlaksana berkat kerjasama para wali murid yang memiliki keinginan kuat agar anak-anak mereka tak ketinggalan pelajaran meski di masa pandemi.
Semoga di tengah wabah yang tengah melanda negeri ini, kita tetap diberikan kesehatan dan semangat mencerdaskan generasi bangsa yang cerdas dan berkarakter.
Penulis: M. Arif Syah, S.Pd.SD, Guru SDN 30/VIII Wirotho Agung (Fasilitator Program PINTAR Tanoto Foundation)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021