Penggalangan donasi buku untuk Taman Baco Atap Rumbe akhirnya membuahkan hasil ratusan buku terkumpul dan mengisi rak-rak taman baca itu pada peresmiannya di Desa Jambi Tulo, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Sabtu (1/1/2022). 

Taman Baco Atap Rumbe lahir atas keprihatinan melihat kondisi anak-anak di desa itu. Banyak yang telah bersekolah tetapi belum bisa membaca. Kondisi pandemi yang menghambat kegiatan belajar mengajar di sekolah, turut memperparah kondisi literasi di sana. 
Pembina Taman Baco Atap Rumbe, Irma Tambunan, menyebutkan di Jambi Tulo, ada 150 lebih anak usia Sekolah Dasar di Jambi Tulo. Namun, sekitar 20 persen di antaranya belum melek huruf. Kondisi serupa sebenarnya tidak hanya di Jambi Tulo tetapi juga daerah lain di Provinsi Jambi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi, anak usia 5 hingga 17 tahun yang belum dapat menulis dan membaca mencapai 10,13 persen. Bahkan, masih ditemui remaja hingga dewasa yang masih tergolong buta huruf. 

"Atas keprihatinan itulah, Taman Baco Atap Rumbe dibangun. Tempatnya memanfaatkan sebuah pondok kecil di atas kolam ikan di Jambi Tulo. Atapnya yang telah bocor digantikan dengan atap rumbia,atas donasi Gonau, usaha kerajinan tangan di Kota Jambi. Begitu pula dinding bangunan dan jembatan menuju pondok yang telah lapuk diperbaiki. Pembenahan itu melibatkan para pemuda yang tergabung komunitas Muaro Jambi Bersakat (GMB). Termasuk membuat rak-rak buku yang memanfaatkan limbah kayu di desa,"kata Irma.

Solidaritas donasi buku menyebar lewat media sosial. Gerakan donasi diprakarsai oleh Forum Pegiat Literasi Jambi (FPLJ), yang merupakan berkumpulnya para pegiat literasi. Pustakawan Rahendra turut hadir meresmikan taman baca, mewakili Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Jambi Syamsurizal. Ia mengapresiasi inisiatif warga membangun taman baca secara swadaya di tengah berbagai keterbatasan.

 “Kehadiran taman baca sangat tepat untuk membangun tingkat literasi di perdesaan,” ujarnya. 
 
Menyambut kehadiran para tamu, anak-anak taman baca menghibur dengan musik gambangan, kesenian tradisi lokal stempat. Mereka pun menganyam resam bersama-sama di dalam pondok dipandu instruktur Gonau Culinary and Craft. Dari FPLJ juga memberi pelatihan mengolah daun cincau menjadi bahan minuman segar. 

Fasilitator FPLJ, Masyita menambahkan, selama penggalangan donasi buku, bantuan mengalir deras dari para pengelola rumah baca di Jambi. Bahkan, ada pegiat rumah baca dari Sarolangun turut mengantarkan buku ke Kota Jambi untuk turut mendonasikan buku-buku.

Pewarta: Tuyani

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022