Pemerintah Provinsi Jambi meminta agar pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki sikap yang adaptif dan kreatif dalam mengelola sumber daya alam (SDA) di daerah itu.
"Pengrajin dan pelaku UMKM harus memiliki sikap yang adaptif dan kreatif dalam mengelola sumber daya alam Provinsi Jambi yang sangat kaya dan beragam, sehingga dapat memasarkan produknya pada level nasional dan internasional," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman di Jambi, Senin.
Sudirman menjelaskan UMKM adalah penyumbang produk domestik bruto (PDB) Nasional dan memiliki peran penting bagi pemulihan ekonomi Indonesia, khususnya di Jambi, dimana Pemerintah memiliki peran sebagai katalisator dan fasilitator.
Sebagai katalisator, Pemerintah Provinsi Jambi melalui Program Dua Miliar Satu Kecamatan (DUMISAKE), dalam Pilar Jambi Tangguh, memberikan bantuan modal kerja bagi UMKM. Dan sebagai fasilitator, Pemerintah Provinsi Jambi melakukan pendampingan bagi para pengrajin dan pelaku usaha melalui instansi terkait.
Sebagai salah satu upaya mendukung promosi produk UMKM, Pemprov Jambi melakukan kerjasama dengan PT Grab Indonesia dalam peluncuran Belanja Langsung Pengadaan atau yang di kenal dengan BELA PENGADAAN.
"Tidak hanya itu, tidak lama lagi kita akan mengadakan launching platform belanja lainnya seperti Mbizmarket dalam suatu wadah marketplace yang dinamakan dengan BLANJO (Belanja LANgsung Jambi Online)," kata Sudirman.
Selain itu pada rangkaian kegiatan HUT ke 65 Provinsi Jambi dilaksanakan bazar dan pameran UMKM yang di ikuti oleh pelaku UMKM dari sebelas kabupaten dan kota di Provinsi Jambi. Kegiatan tersebut sebagai langkah untuk mendorong produksi UMKM yang sempat terdampak pandemi COVID-19.
Dimana pameran dan bazar tersebut dilaksanakan dari tanggal 6-9 Januari 2022 di halaman kantor Gubernur Jambi.
Harapannya pameran dan bazar tersebut juga dapat memberikan dorongan kepada UMKM di daerah itu untuk meningkatkan produksi dan menambah jaringan dalam pemasaran produk-produk UMKM di daerah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022
"Pengrajin dan pelaku UMKM harus memiliki sikap yang adaptif dan kreatif dalam mengelola sumber daya alam Provinsi Jambi yang sangat kaya dan beragam, sehingga dapat memasarkan produknya pada level nasional dan internasional," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman di Jambi, Senin.
Sudirman menjelaskan UMKM adalah penyumbang produk domestik bruto (PDB) Nasional dan memiliki peran penting bagi pemulihan ekonomi Indonesia, khususnya di Jambi, dimana Pemerintah memiliki peran sebagai katalisator dan fasilitator.
Sebagai katalisator, Pemerintah Provinsi Jambi melalui Program Dua Miliar Satu Kecamatan (DUMISAKE), dalam Pilar Jambi Tangguh, memberikan bantuan modal kerja bagi UMKM. Dan sebagai fasilitator, Pemerintah Provinsi Jambi melakukan pendampingan bagi para pengrajin dan pelaku usaha melalui instansi terkait.
Sebagai salah satu upaya mendukung promosi produk UMKM, Pemprov Jambi melakukan kerjasama dengan PT Grab Indonesia dalam peluncuran Belanja Langsung Pengadaan atau yang di kenal dengan BELA PENGADAAN.
"Tidak hanya itu, tidak lama lagi kita akan mengadakan launching platform belanja lainnya seperti Mbizmarket dalam suatu wadah marketplace yang dinamakan dengan BLANJO (Belanja LANgsung Jambi Online)," kata Sudirman.
Selain itu pada rangkaian kegiatan HUT ke 65 Provinsi Jambi dilaksanakan bazar dan pameran UMKM yang di ikuti oleh pelaku UMKM dari sebelas kabupaten dan kota di Provinsi Jambi. Kegiatan tersebut sebagai langkah untuk mendorong produksi UMKM yang sempat terdampak pandemi COVID-19.
Dimana pameran dan bazar tersebut dilaksanakan dari tanggal 6-9 Januari 2022 di halaman kantor Gubernur Jambi.
Harapannya pameran dan bazar tersebut juga dapat memberikan dorongan kepada UMKM di daerah itu untuk meningkatkan produksi dan menambah jaringan dalam pemasaran produk-produk UMKM di daerah itu.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022