Pemerintah Provinsi Jambi mengejar imunisasi dasar lengkap untuk anak-anak dan balita usia satu tahun pertama mengingat di masa pandemi COVID-19 pelaksanaan imunisasi tersebut terhadap anak mengalami kendala.
"Di tahun 2022 ini kita mulai kejar ketertinggalan terhadap vaksinasi anak yang bolong di tahun 2020 dan 2021," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dr Ferry Kusnadi di Jambi, Rabu.
Ia menjelaskan cakupan vaksinasi terhadap anak dan balita selama pandemi COVID-19 mengalami penurunan, yakni pada 2020 dan 2021. Maka dari itu pada 2022 Pemerintah Provinsi Jambi berupaya memperkuat capaian imunisasi terhadap anak dan balita, terutama imunisasi dasar lengkap bagi balita usia nol hingga satu tahun dan vaksinasi anak hingga usia lima tahun.
Selain itu pada April dan Mei 2021, Dinas Kesehatan Provinsi Jambi juga akan mengejar capaian vaksinasi rubella dan measles atau campak.
"Kita tidak ini terjadi 'loss' generasi yang tidak divaksin, maka dari itu cakupan vaksinasi terhadap balita dan anak diperkuat di tahun 2022 ini," kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari dr Elvie Yennie mengatakan selama pandemi COVID-19 vaksinasi terhadap balita dan anak tetap dilakukan, namun pemberian vaksinasi dan imunisasi terhadap balita dan anak tidak dapat dilakukan dengan optimal karena terkendala pandemi COVID-19.
"Kita terkendala mengumpulkan anak-anak dan balita yang akan menerima imunisasi, maka dari itu capaian selama dua tahun terakhir menurun," kata dia.
Ia menjelaskan imunisasi dasar lengkap untuk anak-anak usia lima tahun penting diberikan, karena akan memengaruhi tumbuh kembang anak, di mana usia anak hingga lima tahun merupakan usia emas bagi tumbuh kembang mereka.
Hal paling utama yakni pemberian imunisasi dasar lengkap untuk anak usia nol hingga satu tahun, di mana imunisasi tersebut juga faktor utama mencegah anak terkena tengkes.
"Jika dalam lima tahun terjadi kegagalan tumbuh kembang anak dan gangguan kesehatan, maka akan berpengaruh terhadap pertumbuhan anak hingga dewasa," kata dia.
Imunisasi dasar yang diberikan kepada mereka, di antaranya imunisasi hepatitis B, Poli, BCG, DPT, dan campak.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022
"Di tahun 2022 ini kita mulai kejar ketertinggalan terhadap vaksinasi anak yang bolong di tahun 2020 dan 2021," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dr Ferry Kusnadi di Jambi, Rabu.
Ia menjelaskan cakupan vaksinasi terhadap anak dan balita selama pandemi COVID-19 mengalami penurunan, yakni pada 2020 dan 2021. Maka dari itu pada 2022 Pemerintah Provinsi Jambi berupaya memperkuat capaian imunisasi terhadap anak dan balita, terutama imunisasi dasar lengkap bagi balita usia nol hingga satu tahun dan vaksinasi anak hingga usia lima tahun.
Selain itu pada April dan Mei 2021, Dinas Kesehatan Provinsi Jambi juga akan mengejar capaian vaksinasi rubella dan measles atau campak.
"Kita tidak ini terjadi 'loss' generasi yang tidak divaksin, maka dari itu cakupan vaksinasi terhadap balita dan anak diperkuat di tahun 2022 ini," kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari dr Elvie Yennie mengatakan selama pandemi COVID-19 vaksinasi terhadap balita dan anak tetap dilakukan, namun pemberian vaksinasi dan imunisasi terhadap balita dan anak tidak dapat dilakukan dengan optimal karena terkendala pandemi COVID-19.
"Kita terkendala mengumpulkan anak-anak dan balita yang akan menerima imunisasi, maka dari itu capaian selama dua tahun terakhir menurun," kata dia.
Ia menjelaskan imunisasi dasar lengkap untuk anak-anak usia lima tahun penting diberikan, karena akan memengaruhi tumbuh kembang anak, di mana usia anak hingga lima tahun merupakan usia emas bagi tumbuh kembang mereka.
Hal paling utama yakni pemberian imunisasi dasar lengkap untuk anak usia nol hingga satu tahun, di mana imunisasi tersebut juga faktor utama mencegah anak terkena tengkes.
"Jika dalam lima tahun terjadi kegagalan tumbuh kembang anak dan gangguan kesehatan, maka akan berpengaruh terhadap pertumbuhan anak hingga dewasa," kata dia.
Imunisasi dasar yang diberikan kepada mereka, di antaranya imunisasi hepatitis B, Poli, BCG, DPT, dan campak.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022