Nilai ekspor Provinsi Jambi pada tahun 2021 naik sebesar 34,51 persen, sampai dengan Desember 2021 nilai ekspor Provinsi Jambi sebesar 2.389,66 juta dolar AS meningkat dibandingkan dengan nilai ekspor pada tahun 2020 yang sampai dengan bulan Desember sebesar 1.565 juta dolar AS.
"Komoditi terbesar penyumbang ekspor di Jambi yakni ekspor pertambangan yang mencapai 55,60 persen dari total ekspor Jambi tahun 2021," kata Kepala BPS Provinsi Jambi Agus Sudibyo di Jambi, Rabu.
Kemudian di urutan ke dua yakni ekspor kelompok industri sebesar 36,64 persen dan kelompok pertanian sebesar 7,76 persen.
Bila dirinci menurut komoditi, kelompok industri didominasi oleh karet dan olahannya yang memberikan kontribusi mencapai 20,29 persen. Kemudian penyumbang kontribusi terbesar dari Kelompok pertambangan yaitu minyak dan gas yang mencapai 50,60 persen. Dan dari Kelompok Pertanian di dominasi oleh komoditi pinang dengan sumbangan 5,93 persen.
Dan nilai ekspor jambi pada Bulan Desember 2021 juga mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan bulan November 2021. Dimana kenaikan ekspor tersebut sebesar 14,10 persen.
"Penyebab utama naiknya nilai ekspor Provinsi Jambi bulan Desember 2021 adalah naiknya ekspor pada komoditi pinang, kopi, teh, dan rempah. Kemudian komoditi minyak nabati, komoditi karet dan olahannya," kata Agus Sudibyo.
Dimana ada November 2021 nilai ekspor Provinsi Jambi sebesar 209,13 juta dolar AS naik menjadi 238,61 juta dolar AS pada Desember 2021.
Lima negara tujuan ekspor dari Provinsi Jambi yakni ke Negara Singapura, Jepang, Amerika Serikat, Malaysia dan Thailand.
Namun sangat disayangkan komoditi asal Provinsi Jambi tersebut lebih banyak di ekspor melalui pelabuhan di luar Provinsi Jambi. Dimana 71,29 persen komoditi di ekspor melalui pelabuhan di luar Provinsi Jambi dan hanya 28,71 persen komoditi yang di ekspor melalui pelabuhan yang ada di Provinsi Jambi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022
"Komoditi terbesar penyumbang ekspor di Jambi yakni ekspor pertambangan yang mencapai 55,60 persen dari total ekspor Jambi tahun 2021," kata Kepala BPS Provinsi Jambi Agus Sudibyo di Jambi, Rabu.
Kemudian di urutan ke dua yakni ekspor kelompok industri sebesar 36,64 persen dan kelompok pertanian sebesar 7,76 persen.
Bila dirinci menurut komoditi, kelompok industri didominasi oleh karet dan olahannya yang memberikan kontribusi mencapai 20,29 persen. Kemudian penyumbang kontribusi terbesar dari Kelompok pertambangan yaitu minyak dan gas yang mencapai 50,60 persen. Dan dari Kelompok Pertanian di dominasi oleh komoditi pinang dengan sumbangan 5,93 persen.
Dan nilai ekspor jambi pada Bulan Desember 2021 juga mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan bulan November 2021. Dimana kenaikan ekspor tersebut sebesar 14,10 persen.
"Penyebab utama naiknya nilai ekspor Provinsi Jambi bulan Desember 2021 adalah naiknya ekspor pada komoditi pinang, kopi, teh, dan rempah. Kemudian komoditi minyak nabati, komoditi karet dan olahannya," kata Agus Sudibyo.
Dimana ada November 2021 nilai ekspor Provinsi Jambi sebesar 209,13 juta dolar AS naik menjadi 238,61 juta dolar AS pada Desember 2021.
Lima negara tujuan ekspor dari Provinsi Jambi yakni ke Negara Singapura, Jepang, Amerika Serikat, Malaysia dan Thailand.
Namun sangat disayangkan komoditi asal Provinsi Jambi tersebut lebih banyak di ekspor melalui pelabuhan di luar Provinsi Jambi. Dimana 71,29 persen komoditi di ekspor melalui pelabuhan di luar Provinsi Jambi dan hanya 28,71 persen komoditi yang di ekspor melalui pelabuhan yang ada di Provinsi Jambi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022