Menteri BUMN Erick Thohir meminta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) agar dana zakat yang dikumpulkan dari BUMN bisa diprioritaskan untuk membantu pendidikan anak-anak di desa.

Erick Thohir mengatakan bahwa Kementerian BUMN bekerja sama dengan Baznas sesuai undang-undang, tapi mirip dengan Corporate Social Responsibility atau CSR, sudah meminta Baznas bahwa dana-dana zakat ini agar bisa diprioritaskan untuk pendidikan.

"Untuk siapa? Berbeda dengan CSR yang diperuntukkan bagi mahasiswa, tetapi kalau Baznas untuk membantu anak-anak pintar tapi tidak mampu di desa-desa," ujar Erick dalam konferensi pers daring di Jakarta, Kamis.

Hal ini bertujuan agar terdapat ada keseimbangan pendidikan tidak hanya untuk masyarakat perkotaan tetapi juga masyarakat di desa-desa.

"Kadang-kadang generasi muda di desa-desa memiliki kemampuan, namun tidak memiliki biaya untuk sekolah di kota-kota besar. Ini kita dorong tadi programnya," katanya.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir berharap zakat di BUMN dapat disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengingat undang-undangnya jelas.

Erick Thohir menambahkan sebagai negara yang memiliki jumlah muslim terbesar di dunia, pemerintah dan BUMN bertanggung jawab kepada generasi muslim Indonesia di masa depan.

Untuk itu melalui konsolidasi zakat bersama Baznas, Erick Thohir berharap dapat tercipta program unggulan bersama-sama dalam mempersiapkan generasi muda Islam yang profesional dan berpendidikan tinggi.

Ia menyatakan ingin mengonsolidasikan zakat di BUMN sebagai mesin besar untuk mempersiapkan generasi muda agar bisa mengambil pendidikan yang lebih tinggi guna menjadi tulang punggung keberlanjutan masa depan Indonesia, baik dalam kepemimpinan, profesional, maupun kesempatan berusaha.

Baca juga: Erick Thohir ungkap alasan CSR BUMN fokus 3 bidang

Baca juga: Erick Thohir ajak gotong royong atasi lonjakan harga minyak

Baca juga: Erick Thohir ajak pedagang bakso manfaatkan teknologi simpan daging

Pewarta: Aji Cakti

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022