Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, telah menyiapkan 30 kamar isolasi dan perawatan untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus COVID-19 yang saat ini sedang diwaspadai penyebarannya.

"Benar, kita menyiapkan ruang isolasi dan perawatan di RSUD Sungai Dareh 20 kamar dan RSUD Sungai Rumbai 10 kamar," kata Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya Harry Pom Satria, di Pulau Punjung, Sabtu.

Antisipasi tersebut sebagai upaya pemerintah dalam menghadapi apabila terjadi lonjakan kasus. Selain ruang isolasi pemerintah juga menjamin ketersediaan oksigen, obat-obatan, tenaga kesehatan, dan pendukung lainnya, jelas dia.

"Sebenarnya kita tidak berharap terjadi penyebaran yang signifikan, namun apabila itu ada obat, oksigen, dan nakes kita sudah siap menghadapinya," katanya.

Ia menjelaskan ketersediaan ruangan tersebut diperuntukkan bagi pasien COVID-19 dengan kondisi berat serta memiliki penyakit penyerta. Sementara dengan gejala ringan dibolehkan menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan tenaga kesehatan.

Ia mengatakan langkah antisipasi lainnya yang dilakukan Pemkab dengan telah memulai pelaksanaan vaksinasi tahap ketiga atau booster Senin (7/2/).

"Orang pertama yang disuntik vaksin booster tersebut adalah Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan diikuti jajaran Forkopimda, pejabat, dan tenaga kesehatan," lanjut dia.

"Bagi masyarakat yang sudah vaksin dosis kedua, diimbau segera vaksinasi ketiga. Dengan mengikuti vaksinasi diharapkan akan terbentuk kekebalan kelompok di tengah masyarakat, ini adalah ikhtiar bersama kita dalam memutus penyebaran COVID-19," imbuhnya.

Kemudian pemerintah juga mengingatkan warga untuk melakukan aktivitas sesuai dengan standar operasi prosedur COVID-19 dengan cara memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan lainnya.

Berdasarkan data terbaru kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Dharmasraya dalam kurun waktu kurang lebih 11 hari sudah mencapai 11 kasus. Penambahan terakhir terjadi pada Selasa (8/2) sebanyak satu kasus, ungkap dia.

Sedangkan capaian vaksinasi di daerah itu per 9 Februari 2022 sudah mencapai 154.133 atau 85,9 persen untuk dosis kesatu. Dosis ke dua 99.082 atau 55,3 persen dari total sasaran 179.257 jiwa.

Untuk dosis ketiga atau booster sebanyak 1.479 tenaga kesehatan sudah menerima vaksin tersebut, petugas publik 183 , dan masyarakat umum 22. Total yang sudah mengikuti vaksin tahap tiga sudah mencapai 1.705 sasaran, tambah dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022