Listrik di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) padam usai diguncang gempa bermagnitudo 6,2 yang berpusat di Pasaman Barat, wilayah provinsi setempat sekitar pukul 08.39 WIB.

"Usai diguncang gempa, listrik di Lapas Terbuka Pasaman padam sampai saat ini," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumbar R Andika Dwi Prasetya, di Padang, Jumat.

Ia mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu pengerjaan perbaikan listrik di lapas yang dihuni oleh 16 warga binaan dan 29 pegawai tersebut.

Gempa juga berdampak terhadap sejumlah plafon barak warga binaan pemasyarakatan yang jatuh dan susunan batu bata rehab dapur runtuh.

Selain Lapas Terbuka Pasaman, di wilayah Kabupaten Pasaman juga terdapat Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Lubuk Sikaping yang berpenghuni sebanyak 104 orang dan 39 pegawai, namun tidak ada dampak yang dilaporkan.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa maupun kerusakan bangunan yang berarti di kedua Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan tersebut," lanjutnya.

Andika mengakui gempa yang terjadi sempat menimbulkan kepanikan di lingkungan lapas atau pun rutan yang ada di Sumbar.

Namun kepanikan itu bisa diredam oleh petugas dengan menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) Darurat Bencana dan Bahaya.

Ia mengatakan saat ini seluruh warga binaan baik narapidana maupun tahanan dikeluarkan dari blok hunian kemudian dikumpulkan pada satu titik tempat terbuka.

"Sesuai SOP seluruh WBP dikumpulkan di titik kumpul, dan segala kegiatan serta program dihentikan sementara untuk mengantisipasi gempa susulan," katanya.

Pihaknya juga menginstruksikan kepada seluruh pegawai agar fokus menenangkan situasi di dalam lingkungan Lapas yang sempat dilanda panik ketika gempa terjadi.

Pewarta: Laila Syafarud

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022