Penyelenggaraan tradisi "Bantai Adat" di Tabir Kabupaten Merangin Provinsi Jambi pada tahun 2022 akan dirangkai dengan ajang Gerakan Nasional Bangga Produk Buatan Indonesia (Gernas-BBI) sehingga bakal lebih meriah.
"Kegiatan 'Bantai Adat" tahun ini akan digelar Rabu (30/3), dirangkaikan dengan kegiatan Gernas BBI 2022, juga ada kegiatan lainnya seperti pameran UMKM," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Merangin Fajarman pada rapat lintas sektoral di Ruang Pola Bupati Merangin di Bangko, Selasa.
Bantai adat merupakan tradisi warga di Kabupaten Merangin yang dilakukan setiap menjelang bulan puasa. Tradisi bantai adat ditandai dengan pemotongan ternak kerbau dalam jumlah banyak beberapa hari menjelang puasa, dagingnya dijual dengan harga murah.
Kegiatan itu salah satu kearifan lokal warga Kabupaten Merangin untuk menjalin kebersamaan dan mempererat tali silaturahim.
Sekda Merangin Fajarman dalam rapat yang juga dihadiri Ketua TP PKK Merangin Hj Nurhaida Mashuri menyebutkan, selain dirangkai Gernas bertajuk Bangga produk Buatan Indonesia (BBI) 2022 di Provinsi Jambi dan pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), juga akan dimeriahkan atraksi seni budaya, kearifan lokal serta bazar kuliner tradisional.
"Bantai Adatnya akan dilaksanakan pada Rabu subuh (30/3). Nanti juga akan ada tradisi Pawai Ta'aruf, yang akan diikuti sebanyak 300 anak-anak yang sudah khatam Al Quran. Mereka akan berjalan kaki sekitar 200 meter pada pagi harinya," kata Fajarman.
Acara itu lanjut Sekda, akan diteruskan dengan makan bersama di Cagar Budaya Rumah Tuo Rantau Panjang.
Selain itu, pihaknya bersama Satgas Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin juga akan mengantisipasi kelangkaan kebutuhan pokok masyarakat, termasuk minyak goreng.
Sekda Merangin menyebutkan untuk acara tahunan ‘Bantai Adat’ itu, segala sesuatunya sudah disiapkan panitia dari Lembaga Adat setempat.
"Pemkab Merangin hanya membantu sarana jalan menuju ke lokasi ‘Bantai Adat’ dan menyediakan kebutuhan air bersih untuk acara tersebut. Mudah-mudahan acara ini berlangsung sukses dan lancar," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022
"Kegiatan 'Bantai Adat" tahun ini akan digelar Rabu (30/3), dirangkaikan dengan kegiatan Gernas BBI 2022, juga ada kegiatan lainnya seperti pameran UMKM," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Merangin Fajarman pada rapat lintas sektoral di Ruang Pola Bupati Merangin di Bangko, Selasa.
Bantai adat merupakan tradisi warga di Kabupaten Merangin yang dilakukan setiap menjelang bulan puasa. Tradisi bantai adat ditandai dengan pemotongan ternak kerbau dalam jumlah banyak beberapa hari menjelang puasa, dagingnya dijual dengan harga murah.
Kegiatan itu salah satu kearifan lokal warga Kabupaten Merangin untuk menjalin kebersamaan dan mempererat tali silaturahim.
Sekda Merangin Fajarman dalam rapat yang juga dihadiri Ketua TP PKK Merangin Hj Nurhaida Mashuri menyebutkan, selain dirangkai Gernas bertajuk Bangga produk Buatan Indonesia (BBI) 2022 di Provinsi Jambi dan pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), juga akan dimeriahkan atraksi seni budaya, kearifan lokal serta bazar kuliner tradisional.
"Bantai Adatnya akan dilaksanakan pada Rabu subuh (30/3). Nanti juga akan ada tradisi Pawai Ta'aruf, yang akan diikuti sebanyak 300 anak-anak yang sudah khatam Al Quran. Mereka akan berjalan kaki sekitar 200 meter pada pagi harinya," kata Fajarman.
Acara itu lanjut Sekda, akan diteruskan dengan makan bersama di Cagar Budaya Rumah Tuo Rantau Panjang.
Selain itu, pihaknya bersama Satgas Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin juga akan mengantisipasi kelangkaan kebutuhan pokok masyarakat, termasuk minyak goreng.
Sekda Merangin menyebutkan untuk acara tahunan ‘Bantai Adat’ itu, segala sesuatunya sudah disiapkan panitia dari Lembaga Adat setempat.
"Pemkab Merangin hanya membantu sarana jalan menuju ke lokasi ‘Bantai Adat’ dan menyediakan kebutuhan air bersih untuk acara tersebut. Mudah-mudahan acara ini berlangsung sukses dan lancar," katanya menambahkan.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022