Membangun kreativitas butuh usaha yang lebih ketimbang menjalankan pekerjaan yang sudah ada. 

Ada tiga faktor penting yang harus dimiliki oleh seorang guru, yakni kompetensi yang cukup, kreativitas dalam mengajar, serta sikap ikhlas dan mau mendoakan kesuksesan murid. 

Kompetensi diperoleh di bangku kuliah, sedangkan sikap ikhlas sudah dimiliki saat mereka memutuskan untuk menekuni profesi pendidik generasi masa depan. Kreativitas seorang guru harus memiliki kreativitas agar dapat menemukan berbagai model pembelajaran yang cocok untuk diterapkan di kelas. 

Guru yang kreatif akan mampu menemukan cara-cara mengatasi masalah atau problem solving, baik yang berhubungan dengan masalah siswa ketika di kelas, di sekolah, maupun di luar sekolah.

Kemampuan untuk mencipta akan membantu guru dalam menemukan cara mengajar yang baik. Seperti cara membuka kelas yang elegan, cara membuat dan melakukan asesmen yang praktis dan cara memberikan tugas yang baik, namun tidak memberatkan. Kemudian cara memimpin diskusi di kelas dan mendorong anak-anak aktif menyampaikan ide-ide mereka serta cara memberikan hukuman yang bijak dan masih banyak lagi lainnya.

Guru yang kreatif akan terlihat berbeda dengan guru lainnya. Keunggulan ini akan membuat siswa rindu untuk “berjumpa” dengan mata pelajaran yang diajarkan oleh guru tersebut.

Salah satu guru dari SDN 42/VII Pekan Gedang II Kecamatan Batang Asai Sarolangun Jambi yang menerapkan keaktifan pembelajaran adalah Yulianti, S.Pd. Ia berkarya dan beraktivitas dalam mata pelajaran yang di ampu-nya.

Hal ini ia lakukan karena kepala SDN 42/VII Pekan Gedang II memberikan penguatan kapasitas kepada gurunya setelah ia mendapatkan materi dari Program PINTAR Tanoto Foundation. 

Belajar dari alam

Kiat untuk membangun kreativitas guru seperti yang dilakukan Yulianti adalah dengan memanfaatkan alam sekitar (Outbound). 

Pembelajaran dengan memanfaatkan alam terbuka bisa disimulasikan dan dilakukan di alam terbuka maupun tertutup. Kegiatannya bisa berupa permainan yang efektif, yang menggabungkan antara intelegensia, fisik dan mental.

Outbound merupakan inovatif yang ditemukan oleh cendekiawan berkebangsaan Jerman yang bernama Dr. Kurt Hant. Beliau lahir di Jerman pada tanggal 5 Juni 1886. Ilmu dan ide terapan pendidikan inovatif outbound Kurt Hant bertahan dan berkembang sampai saat ini. 

Sekarang semua kegiatan di alam yang dilaksanakan di sekitar sekolah disesuaikan dengan kebutuhan untuk mencapai tujuan yang ditargetkan.

Salah satu manfaatnya adalah siswa saling belajar satu sama lain, menguatkan materi pembelajaran dan melepas penat dari kejenuhan rutinitas. Kemudian juga dapat meningkatkan kecintaan siswa terhadap alam dan lingkungan, membangun kepercayaan diri dan berlatih kerja sama. 

Oleh sebab itu, guru harus bisa meningkatkan kreativitas. Selain membawa perubahan dalam kegiatan belajar mengajar, kreativitas juga menunjukkan bahwa orang tersebut kompeten untuk menjadi guru idaman yang profesional. 

Kreativitas guru akan mendorong siswa untuk lebih mudah menerima pelajaran dan meningkatkan motivasi mereka dalam belajar.


Oleh: Sumarni, S.Pd.I
Kepala SDN 42/VII Pekan Gedang II / Fasilitator Program PINTAR Tanoto Foundation
 

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022