Dalam pembelajaran IPA kelas VI Tema 1 Sub Tema 1 pada KD 3.1 Membandingkan perkembangbiakan tumbuhan dan hewan, dan KD 4.1
Menyajikan karya tentang perkembangbiakan tumbuhan. Siswa kelas VI SD N 201/VIII Pinang Belai mempraktekkan perkembangbiakan vegetatif buatan mencangkok dengan memanfaatkan tanaman di sekitar sekolah.
Menjadi pengalaman menarik bagi setiap siswa. Selain memperoleh ilmu cara mencangkok. Bagaimana merawat calon tanaman baru.
Keberhasilan menghasilkan tanaman baru yang buahnya sama dengan induk cangkok-nya.
Dengan menerapkan metode MIKiR siswa sangat antusias dan lebih bersemangat untuk belajar.
Karena siswa mengalami sendiri bagaimana proses mencangkok yang benar, mampu berinteraksi dengan teman satu kelompok untuk mendiskusikan cara mencangkok yang benar, dan mampu mengkomunikasikan di depan kelas proses mencangkok yang mereka lakukan.
Kemudian siswa mampu menyimpulkan hasil praktek mencangkok dan keberhasilan dapat dilihat secara nyata. Dengan merawat tanaman yang dicangkok selama dua bulan anak akan mengetahui apakah hasil cangkok-nya berhasil atau gagal.
Hasil cangkok ditanam di sekitar lingkungan sekolah. Akan ditanam di lingkungan sekitar sekolah. Selain membuat rindang dan hijau di sekitar sekolah. Juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi siswa saat tanaman hasil cangkokan-nya berbuah.
Penghijauan di sekitar sekolah menjadi semakin asri dengan tanaman hasil cangkok karya siswa.
Meskipun siswa kelas VI belum menikmati hasil panen buah tanaman cangkokan-nya. Tetapi mereka bangga dengan hijau-nya sekolah hasil karya tangan tangan mungilnya.
Oleh: Tri Harjanti, Guru SDN 201/VIII Pinang Belai/ Fasilitator Program PINTAR Tanoto Foundation
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022
Menyajikan karya tentang perkembangbiakan tumbuhan. Siswa kelas VI SD N 201/VIII Pinang Belai mempraktekkan perkembangbiakan vegetatif buatan mencangkok dengan memanfaatkan tanaman di sekitar sekolah.
Menjadi pengalaman menarik bagi setiap siswa. Selain memperoleh ilmu cara mencangkok. Bagaimana merawat calon tanaman baru.
Keberhasilan menghasilkan tanaman baru yang buahnya sama dengan induk cangkok-nya.
Dengan menerapkan metode MIKiR siswa sangat antusias dan lebih bersemangat untuk belajar.
Karena siswa mengalami sendiri bagaimana proses mencangkok yang benar, mampu berinteraksi dengan teman satu kelompok untuk mendiskusikan cara mencangkok yang benar, dan mampu mengkomunikasikan di depan kelas proses mencangkok yang mereka lakukan.
Kemudian siswa mampu menyimpulkan hasil praktek mencangkok dan keberhasilan dapat dilihat secara nyata. Dengan merawat tanaman yang dicangkok selama dua bulan anak akan mengetahui apakah hasil cangkok-nya berhasil atau gagal.
Hasil cangkok ditanam di sekitar lingkungan sekolah. Akan ditanam di lingkungan sekitar sekolah. Selain membuat rindang dan hijau di sekitar sekolah. Juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi siswa saat tanaman hasil cangkokan-nya berbuah.
Penghijauan di sekitar sekolah menjadi semakin asri dengan tanaman hasil cangkok karya siswa.
Meskipun siswa kelas VI belum menikmati hasil panen buah tanaman cangkokan-nya. Tetapi mereka bangga dengan hijau-nya sekolah hasil karya tangan tangan mungilnya.
Oleh: Tri Harjanti, Guru SDN 201/VIII Pinang Belai/ Fasilitator Program PINTAR Tanoto Foundation
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022