Wakil Walikota Jambi bersama Kepala BKKBN Provinsi Jambi didampingi Kepala DPPKB Kota Jambi Irawati Sukandar mengikuti apel siaga Tim Pendamping Keluarga Nusantara Bergerak secara virtual, Kamis (12/5).
Kepala BKKBN Provinsi Jambi Munawar Ibrahim mengatakan, dirinya berharap seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) kabupaten atau kota dapat mensukseskan program pemerintah pusat, yakni nusantara bergerak dalam rangka menurunkan angka stunting.
“Acara ini sebagai langkah awal semangat untuk bergerak bagi Tim Pendamping Keluarga dalam melakukan pendampingan terhadap keluarga beresiko stunting yang telah terbentuk di tingkat desa atau kelurahan,” ujarnya.
Pada apel ini hadir juga Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala BKKBN RI dr Hasto Wardoyo, Gubernur Jawa Barat Ridwan kamil, serta pejabat lainnya.
Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Nusantara Bergerak di lakukan secara virtual (hibrid) dan berlangsung serentak secara nasional yang diikuti setiap daerah se-Indonesia.
Upacara Apel Siaga TPK Nusantara Bergerak dipusatkan di Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat, dihadiri sebanyak 990 orang secara Luring dan 220.000 orang secara daring melalui channel youtube dan zoom dari kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Secara nasional, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI menghadirkan Tim Pendamping Keluarga sebagai langkah preventif dalam membantu mengatasi permasalahan stunting (anak lahir dalam keadaan kerdil) di Indonesia.
Di dalam Tim Pendamping Keluarga terdapat bidan sebagai penyuluh program Keluarga Berencana (KB), Tim Penggerak PKK serta kader yang dapat membantu memberikan pembinaan guna menciptakan ketahanan keluarga.
Ketua Pelaksanaan kegiatan Deputi Bidang Advokasi BKKBN RI Sukaryo Teguh Santoso menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk memotivasi para pemangku kepentingan bergerak bersama dalam rangka menurunkan percepatan penurunan stunting.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022
Kepala BKKBN Provinsi Jambi Munawar Ibrahim mengatakan, dirinya berharap seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) kabupaten atau kota dapat mensukseskan program pemerintah pusat, yakni nusantara bergerak dalam rangka menurunkan angka stunting.
“Acara ini sebagai langkah awal semangat untuk bergerak bagi Tim Pendamping Keluarga dalam melakukan pendampingan terhadap keluarga beresiko stunting yang telah terbentuk di tingkat desa atau kelurahan,” ujarnya.
Pada apel ini hadir juga Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala BKKBN RI dr Hasto Wardoyo, Gubernur Jawa Barat Ridwan kamil, serta pejabat lainnya.
Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Nusantara Bergerak di lakukan secara virtual (hibrid) dan berlangsung serentak secara nasional yang diikuti setiap daerah se-Indonesia.
Upacara Apel Siaga TPK Nusantara Bergerak dipusatkan di Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat, dihadiri sebanyak 990 orang secara Luring dan 220.000 orang secara daring melalui channel youtube dan zoom dari kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Secara nasional, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI menghadirkan Tim Pendamping Keluarga sebagai langkah preventif dalam membantu mengatasi permasalahan stunting (anak lahir dalam keadaan kerdil) di Indonesia.
Di dalam Tim Pendamping Keluarga terdapat bidan sebagai penyuluh program Keluarga Berencana (KB), Tim Penggerak PKK serta kader yang dapat membantu memberikan pembinaan guna menciptakan ketahanan keluarga.
Ketua Pelaksanaan kegiatan Deputi Bidang Advokasi BKKBN RI Sukaryo Teguh Santoso menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk memotivasi para pemangku kepentingan bergerak bersama dalam rangka menurunkan percepatan penurunan stunting.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022