Masyarakat Relawan Indonesia (MRI/ACT) Jambi melakukan survey dan assesment lokasi salah satu desa yang terletak di Kabupaten Muaro Jambi yaitu Desa Nyogan.
Sebuah desa dengan dinamika Suku Anak Dalam yang amat kerap kental budaya asli tanah melayu Jambi, Kamis (26/5).
Dengan menempuh 2 jam perjalanan menuju desa tersebut tim MRI/ACT Jambi melakukan survey dan assesment lokasi.
"Alhamdulillah sambutan baik terpapar begitu hangat dari para pemuka dan tokoh di desa Nyogan," kata Julyadi tim komunikasi MRI/ACT.
Ia mengatakan, perjalanan tim MRI/ACT Jambi menemukan pola kesederhanaan yang berbalut dengan budaya adat istiadat Suku Anak Dalam.
Taraf kehidupan yang sudah mumpuni menjadikan desa ini bukan merupakan desa yang terpencil, melainkan menjadi sebuah potensi untuk bisa dikembangkan dengan pola budaya.
"Pergerakan sosial ekonomi di sini ditopang dari alam yang ada dan sungai yang menjadi acuan masyarakat SAD dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mencari ikan, mengolah kebun karet dan beberapa bidang sawit.
Kehidupan di sana sudah tersentuh oleh peran pemerintah dalam pengawasan dan pemberdayaan dengan tidak menghilangkan adat istiadat suku anak dalam itu sendiri.
Kondisi Desa Nyogan didominasi masyarakat SAD yang terdiri dari 2 RT yaitu RT 15 dengan jumlah 87 KK dan Rt 02 dengan jumlah 79 Bila ditotalkan terdapat sekitar 500 jiwa dan beragama Islam.
Momen Idul Adha yang segera tiba menjadi alasan tim MRI/ACT Jambi meninjau lokasi yang belum terjamah dengan kehadiran hewan qurban. Sehingga diharapkan dengan hadirnya qurban, masyarakat SAD mampu lebih optimal dalam memahami serta mengetahui bahwa ibadah qurban adalah sebuah ibadah mulia yang siapapun bisa turut andil dalam hal ini, termasuk suku anak dalam itu sendiri.
Tidak hanya sebagai penerima manfaat, harapannya lebih daripada itu. mereka mampu untuk berqurban untuk saudara lainnya. sehingga edukasi mengenai ibadah qurban ini lebih meluas lagi.
"Kami banyak mendapat pengalaman hidup dari perjalanan yang hebat ini, mencoba untuk merajut pola agar masyarakat SAD bisa berkembang dan memahami betul hakikat qurban." pungkas koordinator tim komunikasi ACT itu.
Tim MRI/ACT Jambi juga berupaya untuk berbagi dengan membawa beras wakaf dan air minum wakaf yang diproduksi langsung dari aset pabrik wakaf Aksi Cepat Tanggap untuk dirasakan masyarakat salah satunya masyarakat di Desa Nyogan Kabupaten Muaro Jambi.
Salah satu yang menerima wakaf secara simbolis yaitu Temenggung beserta Nyai Kesepuhan Suku Anak Dalam.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022
Sebuah desa dengan dinamika Suku Anak Dalam yang amat kerap kental budaya asli tanah melayu Jambi, Kamis (26/5).
Dengan menempuh 2 jam perjalanan menuju desa tersebut tim MRI/ACT Jambi melakukan survey dan assesment lokasi.
"Alhamdulillah sambutan baik terpapar begitu hangat dari para pemuka dan tokoh di desa Nyogan," kata Julyadi tim komunikasi MRI/ACT.
Ia mengatakan, perjalanan tim MRI/ACT Jambi menemukan pola kesederhanaan yang berbalut dengan budaya adat istiadat Suku Anak Dalam.
Taraf kehidupan yang sudah mumpuni menjadikan desa ini bukan merupakan desa yang terpencil, melainkan menjadi sebuah potensi untuk bisa dikembangkan dengan pola budaya.
"Pergerakan sosial ekonomi di sini ditopang dari alam yang ada dan sungai yang menjadi acuan masyarakat SAD dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mencari ikan, mengolah kebun karet dan beberapa bidang sawit.
Kehidupan di sana sudah tersentuh oleh peran pemerintah dalam pengawasan dan pemberdayaan dengan tidak menghilangkan adat istiadat suku anak dalam itu sendiri.
Kondisi Desa Nyogan didominasi masyarakat SAD yang terdiri dari 2 RT yaitu RT 15 dengan jumlah 87 KK dan Rt 02 dengan jumlah 79 Bila ditotalkan terdapat sekitar 500 jiwa dan beragama Islam.
Momen Idul Adha yang segera tiba menjadi alasan tim MRI/ACT Jambi meninjau lokasi yang belum terjamah dengan kehadiran hewan qurban. Sehingga diharapkan dengan hadirnya qurban, masyarakat SAD mampu lebih optimal dalam memahami serta mengetahui bahwa ibadah qurban adalah sebuah ibadah mulia yang siapapun bisa turut andil dalam hal ini, termasuk suku anak dalam itu sendiri.
Tidak hanya sebagai penerima manfaat, harapannya lebih daripada itu. mereka mampu untuk berqurban untuk saudara lainnya. sehingga edukasi mengenai ibadah qurban ini lebih meluas lagi.
"Kami banyak mendapat pengalaman hidup dari perjalanan yang hebat ini, mencoba untuk merajut pola agar masyarakat SAD bisa berkembang dan memahami betul hakikat qurban." pungkas koordinator tim komunikasi ACT itu.
Tim MRI/ACT Jambi juga berupaya untuk berbagi dengan membawa beras wakaf dan air minum wakaf yang diproduksi langsung dari aset pabrik wakaf Aksi Cepat Tanggap untuk dirasakan masyarakat salah satunya masyarakat di Desa Nyogan Kabupaten Muaro Jambi.
Salah satu yang menerima wakaf secara simbolis yaitu Temenggung beserta Nyai Kesepuhan Suku Anak Dalam.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022