Jambi (ANTARA) - Tim Dosen Universitas Jambi (Unja) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dipadukan dengan perayaan HUT ke-79 RI bersama komunitas Suku Anak Dalam (SAD) di Dusun Pangeratan, Desa Sekaladi Pelempang, Mestong, Muaro Jambi.
Kegiatan ini berfokus pada sosialisasi dan pendampingan mengenai hak administrasi kependudukan bagi masyarakat SAD.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, dari 17-18 Agustus 2024, melibatkan dosen dari berbagai fakultas di Unja yang aktif memberikan sosialisasi, pendampingan, dan berbagai aktivitas interaktif.
Kegiatan yang diadakan meliputi literasi dan numerasi untuk anak-anak SAD, penyuluhan mengenai pentingnya administrasi kependudukan, serta pendataan bagi warga yang belum melengkapi administrasi kependudukannya.
Selain itu, perayaan HUT ke-79 RI juga dilaksanakan dengan semarak, melibatkan seluruh masyarakat SAD dalam berbagai perlombaan tradisional, upacara bendera, dan pawai rakyat.
Perayaan ini bertujuan memperkuat rasa nasionalisme dan kebersamaan antara masyarakat SAD, dosen Unja, serta mitra Sobat Eksplorasi Anak Dalam (SEAD) dan Gate Charity.
Ketua tim pengabdian Tohap Pandapotan Simaremare yang juga dosen PPKn mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Unja untuk mendukung pembangunan masyarakat adat di Provinsi Jambi.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, masyarakat Suku Anak Dalam semakin menyadari pentingnya pendidikan dan administrasi kependudukan dalam kehidupan mereka. Kami juga ingin momen kemerdekaan ini menjadi pengingat bahwa mereka adalah bagian dari negara ini dengan hak dan kewajiban yang sama,” kata dia.
Masyarakat SAD menyambut kegiatan ini dengan antusias, terbukti dari partisipasi aktif mereka dalam berbagai program yang diselenggarakan.
“Kami sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Anak-anak kami bisa belajar, dan kami juga mendapatkan informasi tentang hak administrasi kependudukan. Perayaan kemerdekaan tahun ini sangat berbeda dan meriah,” kata Datuk Rahman, Mengku SAD.
Kegiatan pengabdian dan perayaan kemerdekaan ini diharapkan dapat terus berlanjut, menjadi jembatan yang mempererat hubungan antara Unja dan komunitas Suku Anak Dalam Jambi, serta mendukung pemberdayaan masyarakat SAD dalam berbagai bidang kehidupan.