Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menggenjot produktivitas rumput laut saat merayakan Hari Laut Sedunia pada 8 Juni, di Kampung Budi daya Rumput Laut di Desa Liya Bahari, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Menteri Trenggono mengatakan tujuan Program Kampung Budi daya adalah untuk membantu masyarakat pembudidaya meningkatkan kualitas dan volume produk yang dihasilkan.
"Saat ini potensi kawasan yang termanfaatkan belum optimal, tahun depan kita harap bisa meningkat menjadi 450 hektare sesuai potensi yang ada," ungkap Menteri Trenggono.
Baca juga: KKP kembangkan inovasi komoditas rumput laut sebagai pupuk
Sebagai tahap awal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan bantuan lima paket kebun bibit serta sarana budi daya meliputi tali, pelampung, dan bibit hasil kultur jaringan.
Bantuan itu, ujar dia, akan terus ditambah sehingga target perluasan area budidaya menjadi 450 hektare pada 2023 bisa terealisasi.
Untuk mendukung lancarnya aktivitas budi daya rumput laut dengan luasan 450 hektare tersebut, lanjutnya, paling tidak dibutuhkan 45 hektare kebun bibit.
Untuk itulah Menteri Kelautan dan Perikanan meminta jajarannya di Ditjen Perikanan Budi daya untuk melakukan pembangunan kebun bibit seoptimal mungkin.
"Implikasi dari optimalisasi potensi, tentu industri bisa hadir sehingga ekonomi masyarakat pembudidaya bisa terus tumbuh. Dengan demikian nilai tukar pembudidaya juga bisa meningkat," ungkapnya.
Sebagai informasi peringatan Hari Laut Sedunia 2022 di Wakatobi diisi dengan berbagai kegiatan yang selaras dengan tema yang diusung KKP yakni Revitalisasi Sektor Kelautan dan Perikanan dengan Ekonomi Biru.
Baca juga: Hari Laut Sedunia, Menko Luhut ajak semua pihak jaga laut
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022