Pemerintah Kabupaten Batanghari saat ini telah mendapatkan 4.200 dosis vaksin penangkal Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Vaksinasi tersebut akan di luncurkan mulai, Selasa (26/7).
"Pemerintah Provinsi Jambi mendistribusikan sebanyak 4.200 dosis untuk di Batanghari. Sedangkan populasi hewan berjumlah 36.000 untuk sekarang. Dosis ini nantinya akan kita bagi per Kecamatan yang ada di Kabupaten Batanghari," kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Batanghari, Irwan, Jum'at (22/7)
Disampaikan, sapi yang menjadi sasaran vaksinasi, di antaranya sapi yang sehat tidak dalam kondisi sakit atau yang sudah sembuh dari PMK, kemudian sapi yang masa hidupnya masih panjang, bukan sapi yang akan dipotong. Dan usia sapi yang sudah bisa divaksin, yaitu minimal umur dua minggu.
"Vaksinasi PMK tersebut akan kita prioritaskan bagi hewan ternak yang sehat," katanya
Sementara itu, pihaknya sudah melakukan zonasi. Di mana, sasaran vaksinasi adalah daerah yang masih hijau atau nol kasus PMK atau kelompok yang masih bersih dari PMK, baru bisa lakukan vaksinasi.
"Kalau untuk sapi yang sudah terpapar akan dilakukan isolasi terlebih dahulu hingga sembuh," ujarnya
Sedangkan, untuk hewan yang telanjur sakit ia menyebut harus disehatkan terlebih dahulu. Untuk program vaksinasi dilaksanakan perdana di daerah Pemayung.
"Saat ini kami terus gencar melakukan penyehatan bagi ternak terinfeksi virus PMK. Di antaranya dengan penyuntikan vitamin, antibiotik, antihistamin, analgesik, dan pengobatan pada luka nampak," tutupnya
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022
Vaksinasi tersebut akan di luncurkan mulai, Selasa (26/7).
"Pemerintah Provinsi Jambi mendistribusikan sebanyak 4.200 dosis untuk di Batanghari. Sedangkan populasi hewan berjumlah 36.000 untuk sekarang. Dosis ini nantinya akan kita bagi per Kecamatan yang ada di Kabupaten Batanghari," kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Batanghari, Irwan, Jum'at (22/7)
Disampaikan, sapi yang menjadi sasaran vaksinasi, di antaranya sapi yang sehat tidak dalam kondisi sakit atau yang sudah sembuh dari PMK, kemudian sapi yang masa hidupnya masih panjang, bukan sapi yang akan dipotong. Dan usia sapi yang sudah bisa divaksin, yaitu minimal umur dua minggu.
"Vaksinasi PMK tersebut akan kita prioritaskan bagi hewan ternak yang sehat," katanya
Sementara itu, pihaknya sudah melakukan zonasi. Di mana, sasaran vaksinasi adalah daerah yang masih hijau atau nol kasus PMK atau kelompok yang masih bersih dari PMK, baru bisa lakukan vaksinasi.
"Kalau untuk sapi yang sudah terpapar akan dilakukan isolasi terlebih dahulu hingga sembuh," ujarnya
Sedangkan, untuk hewan yang telanjur sakit ia menyebut harus disehatkan terlebih dahulu. Untuk program vaksinasi dilaksanakan perdana di daerah Pemayung.
"Saat ini kami terus gencar melakukan penyehatan bagi ternak terinfeksi virus PMK. Di antaranya dengan penyuntikan vitamin, antibiotik, antihistamin, analgesik, dan pengobatan pada luka nampak," tutupnya
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022