Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menindaklanjuti laporan warga terkait munculnya buaya di Sungai Biding Kecamatan Mentaya Hilir Utara, dengan memasang pancing umpan ayam untuk mengevakuasi buaya tersebut.
Komandan Jaga BKSDA Pos Sampit, Muriansyah di Sampit, Kotawaringin Timur, Minggu, mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari dari humas salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit. Disebutkan, warga melihat kemunculan beberapa ekor buaya di Sungai Biding, anak Sungai Sampit yang bermuara ke Sungai Mentaya.
Sungai Biding masih dimanfaatkan warga untuk kegiatan sehari-hari yakni mandi, mencuci dan buang air. Sungai ini berbatasan dengan areal hak guna usaha perkebunan kelapa sawit tersebut.
Pihak perusahaan melaporkan informasi dari warga terkait kemunculan sejumlah buaya agar BKSDA membantu mengevakuasi satwa liar tersebut karena dikhawatirkan membahayakan masyarakat.
Kekhawatiran ini cukup beralasan karena pernah terjadi serangan buaya pada karyawan perusahaan pada 31 Maret 2022. Seorang karyawan yang akrab disapa Amang Banjar diserang buaya saat buang air besar di parit tersebut.
BKSDA berupaya mengevakuasi buaya-buaya tersebut agar tidak menyerang manusia. Upaya penangkapan dilakukan dengan cara memasang pancing dengan umpan ayam.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BKSDA Sampit pasang pancing umpan ayam untuk evakuasi buaya
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022
Komandan Jaga BKSDA Pos Sampit, Muriansyah di Sampit, Kotawaringin Timur, Minggu, mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari dari humas salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit. Disebutkan, warga melihat kemunculan beberapa ekor buaya di Sungai Biding, anak Sungai Sampit yang bermuara ke Sungai Mentaya.
Sungai Biding masih dimanfaatkan warga untuk kegiatan sehari-hari yakni mandi, mencuci dan buang air. Sungai ini berbatasan dengan areal hak guna usaha perkebunan kelapa sawit tersebut.
Pihak perusahaan melaporkan informasi dari warga terkait kemunculan sejumlah buaya agar BKSDA membantu mengevakuasi satwa liar tersebut karena dikhawatirkan membahayakan masyarakat.
Kekhawatiran ini cukup beralasan karena pernah terjadi serangan buaya pada karyawan perusahaan pada 31 Maret 2022. Seorang karyawan yang akrab disapa Amang Banjar diserang buaya saat buang air besar di parit tersebut.
BKSDA berupaya mengevakuasi buaya-buaya tersebut agar tidak menyerang manusia. Upaya penangkapan dilakukan dengan cara memasang pancing dengan umpan ayam.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BKSDA Sampit pasang pancing umpan ayam untuk evakuasi buaya
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022