PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Sumatera Selatan mendorong para penyedia barang dan jasa (vendor) lokal naik kelas dengan beralih dari sistem konvensional ke digital.
“Melalui sistem ini, kami jadi lebih terbuka. Asalkan perusahaan tersebut terdaftar Centralized Integrated Vendor Database (CIVD) maka bisa ikut,” kata dia setelah acara Vendor Day 2022 PHR Zona 4 yang diikuti 120 orang vendor di Palembang, Kamis.
Oleh karena itu, para vendor lokal harus meningkatkan kompetensinya agar mampu bersaing di tengah perubahan yang terjadi ini.
Menurut dia, terdapat tiga hal penting dalam pengadaan barang dan jasa yakni harga yang kompetitif, waktu pengiriman yang memenuhi dan kualitas produk.
Jika memenuhi tiga hal tersebut maka dipastikan vendor-vendor lokal mampu bersaing di tingkat nasional bahkan pasar global.
Pertamina sangat mengharapkan para vendor lokal justru memanfaatkan kesempatan ini karena perusahaan memberikan peluang bisnis dari hulu hingga hilir minyak dan gas (migas), mulai dari seismik, eksplorasi, eksploitasi, produksi hingga pemasaran produk.
Untuk meningkatkan kompetensi tersebut, banyak cara yang dapat dilakukan para vendor, menurut Agus, seperti mengikuti pelatihan dan training. Pertamina pun turut membantu dengan memberikan “Klinik Pengadaan” yang mengajari para vendor beralih dari sistem konvensional ke digital.
“Peningkatan kapasitas ini merupakan cara jitu juga dalam mencegah praktik percaloan proyek, yang mana karena ketidakmampuan justru diberikan ke perusahaan lain,” kata dia.
Sementara itu, salah seorang vendor PHR Zona 4, Tiara mengatakan dirinya sudah menjadi penyedia tenaga kerja sejak 2003 di Pertamina.
Vendor asal Prabumulih ini mengatakan sebanyak 1.178 tenaga kerja disalurkannya ke Pertamina pada 2022, yang mana sebanyak 900 orang berdomisili di Prabumulih, Sumatera Selatan.
“Rata-rata pekerja lama, saya tidak melakukan perekrutan baru tahun ini. Biasanya untuk kebutuhan tenaga kebersihan, tenaga kontrak kerja dan lain-lain hingga kebutuhan tenaga kerja untuk Rig,” kata dia.
Baginya, penerapan sistem digital ini justru memudahkan para vendor karena proses dapat dilakukan tanpa proses tatap muka. Hanya saja perlu dilakukan adaptasi mengingat sudah terbiasa dengan cara konvensional.
Sementara itu, Kepala SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan mengatakan penerapan sistem digitalisasi/online pada pengadaan barang dan jasa di perusahaan migas K3S merupakan wujud nyata dari efisiensi di sektor ini.
“SKK melihat KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) di internalnya masing-masing sudah menerapkan sistem digital ini, karena ini sudah menjadi kebutuhan saat ini,” kata dia.
Penerapan digitalisasi ini juga dimaksudkan mendorong implementasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di sektor migas yang saat ini sudah mencapai 57 persen atau tertinggi dibandingkan sektor lain, kata dia.
Baca juga: Pertamina: Biaya pembuatan sumur di Rokan hingga 2 juta dolar AS
Baca juga: Pertamina Hulu Rokan produksi minyak 161.000 barel per hari
Baca juga: Jelang setahun alih kelola WK Rokan, PHR berhasil bor 350 sumur
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022