Pemerintah Kota Jambi melakukan evaluasi terhadap "Quick Wins Smart City" di daerah tersebut untuk memastikan program Smart City berjalan sesuai rencana.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Jambi, Abu Bakar, di Jambi, Senin (29/8) mengatakan, terkait evaluasi Smart City di Jambi, pihaknya akan melihat Quick Wins Smart City apakah sudah dilaksanakan sesuai rencana. Nantinya, pemerintah tidak saja melakukan evaluasi berdasarkan dokumen yang diberikan oleh dinas terkait. Namun juga melakukan survei ke pengunjung.
" Misal di Mall Pelayanan Publik oleh DPMPTSP Kota Jambi, seperti apa penerapan Quick Wins selama satu semester ini atau terkait pariwisata, Quick Winnya objek wisata Danau Sipin, kita lihat apakah wisata Danau Sipin telah menerapkan fungsi Smart City atau kota cerdas dalam pengembangan," jelasnya.
Evaluasi ini, kata dia, dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan berbagi pengalaman bagi para anggota dewan Smart City dan tim pelaksana Smart City terkait elemen Smart City.
“Juga untuk menyamakan persepsi antar dewan Smart City dan pelaksana Quick Wins Smart City serta untuk menentukan Quick Wins Smart City pada evaluasi Program Gerakan Kota Cerdas (Smart City) Tahun 2022,” katanya
Abu menambahkan, berbicara mengenai Smart City salah satunya terkait transformasi digital. Di mana di dalamnya terdapat infrastruktur digital, masyarakat digital, ekonomi digital hingga pasar digital.
“Ini yang sekarang kita kuatkan. Sehingga kemudian empat elemen yang disebutkan tadi bisa kita laksanakan di Kota Jambi. Ini juga sejalan dengan instruksi presiden untuk transformasi digital," katanya.
Dalam rakor evaluasi Smart City di Kota Jambi, Abu Bakar mengatakan, bahwa Smart City atau Kota Cerdas" tidak hanya berbicara mengenai teknologi.
Dia menjelaskan, program Smart City adalah sebuah konsep pembangunan suatu daerah dengan melakukan banyak inovasi dengan berbagai keterbatasan yang ada.
“Kota cerdas tidak berbicara teknologi, tapi bagaimana kita membuat inovasi atas keterbatasan daerah. Bisa melaksanakan pembangunan dan pelayanan ke masyarakat, maka dari implementasi Smart City tidak hanya oleh Diskominfo namun dinas lainnya," jelasnya.
Sekretaris Daerah Kota Jambi, A Ridwan menyebutkan, program Smart City memberikan banyak manfaat sehingga perlu dilakukan evaluasi apa saja yang telah dilakukan.
“Ke depan Kota Jambi menjadi kota kunjungan, kita inginkan teman-teman OPD bertanggung jawab untuk menunjang Kota Smart City,” terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Jambi, Abu Bakar, di Jambi, Senin (29/8) mengatakan, terkait evaluasi Smart City di Jambi, pihaknya akan melihat Quick Wins Smart City apakah sudah dilaksanakan sesuai rencana. Nantinya, pemerintah tidak saja melakukan evaluasi berdasarkan dokumen yang diberikan oleh dinas terkait. Namun juga melakukan survei ke pengunjung.
" Misal di Mall Pelayanan Publik oleh DPMPTSP Kota Jambi, seperti apa penerapan Quick Wins selama satu semester ini atau terkait pariwisata, Quick Winnya objek wisata Danau Sipin, kita lihat apakah wisata Danau Sipin telah menerapkan fungsi Smart City atau kota cerdas dalam pengembangan," jelasnya.
Evaluasi ini, kata dia, dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan berbagi pengalaman bagi para anggota dewan Smart City dan tim pelaksana Smart City terkait elemen Smart City.
“Juga untuk menyamakan persepsi antar dewan Smart City dan pelaksana Quick Wins Smart City serta untuk menentukan Quick Wins Smart City pada evaluasi Program Gerakan Kota Cerdas (Smart City) Tahun 2022,” katanya
Abu menambahkan, berbicara mengenai Smart City salah satunya terkait transformasi digital. Di mana di dalamnya terdapat infrastruktur digital, masyarakat digital, ekonomi digital hingga pasar digital.
“Ini yang sekarang kita kuatkan. Sehingga kemudian empat elemen yang disebutkan tadi bisa kita laksanakan di Kota Jambi. Ini juga sejalan dengan instruksi presiden untuk transformasi digital," katanya.
Dalam rakor evaluasi Smart City di Kota Jambi, Abu Bakar mengatakan, bahwa Smart City atau Kota Cerdas" tidak hanya berbicara mengenai teknologi.
Dia menjelaskan, program Smart City adalah sebuah konsep pembangunan suatu daerah dengan melakukan banyak inovasi dengan berbagai keterbatasan yang ada.
“Kota cerdas tidak berbicara teknologi, tapi bagaimana kita membuat inovasi atas keterbatasan daerah. Bisa melaksanakan pembangunan dan pelayanan ke masyarakat, maka dari implementasi Smart City tidak hanya oleh Diskominfo namun dinas lainnya," jelasnya.
Sekretaris Daerah Kota Jambi, A Ridwan menyebutkan, program Smart City memberikan banyak manfaat sehingga perlu dilakukan evaluasi apa saja yang telah dilakukan.
“Ke depan Kota Jambi menjadi kota kunjungan, kita inginkan teman-teman OPD bertanggung jawab untuk menunjang Kota Smart City,” terangnya.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022