Terlahir dengan keterbatasan fisik, tak membuat Chandra, pria berusia 29 tahun penyandang disabilitas tuna rungu berputus asa. Berkat kerja keras dan kemandiriannya, Chandra kini sukses mengelola usaha pencucian sepeda motor.
 
Mulanya Chandra merupakan seorang penyandang disabilitas yang tidak memiliki pekerjaan bahkan pendapatan tetap, kesulitan mencari pekerjaan karena keterbatasan yang dimilikinya. Dianggap tidak memiliki kualifikasi yang sesuai dengan perusahaan, membuat Chandra tidak percaya diri karena keterbatasan yang dimilikinya.  
 
Berangkat dari ketidakpercayaan diri itulah, Chandra dan teman-teman tuli lainnya berinisiatif untuk membuka sebuah lapangan pekerjaan bagi teman-teman disabilitas yang memiliki keterbatasan seperti dirinya.  
 
Dibangunlah steam motor, dengan harapan dapat membantu teman-teman disabilitas lain yang kesulitan mencari pekerjaan serta pendapatan tetap. Tempat usaha yang sudah dirintis Chandra bersama teman-teman tersebut hampir tiap hari tidak pernah sepi dikunjung pelanggan.

Chandra juga berhasil mengentaskan pengangguran di wilayahnya dengan merekrut pekerja sesama penyandang disabilitas.
 
Menggunakan bahasa isyarat dan bantuan penerjemah, Chandra bercerita dirinya bersama teman-teman tuli mencoba mencari sebuah solusi agar tidak terus merenungi keterbatasan yang kami miliki.
 
"Satu persatu ide-ide mulai bermunculan, hingga muncul sebuah ide untuk mendirikan steam dan bengkel motor yang diberi nama Isyarat Hati. Akhirnya kami para penyandang disabilitas tidak khawatir lagi karena dapat memiliki pekerjaan dan pendapatan tetap setiap harinya," kata Chandra.
 
Chandra menambahkan, dirinya bersama teman-teman juga mendapat dukungan penuh dari Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Pertamina Integrated Terminal Panjang. Dukungan yang diberikan berupa pembangunan sarana dan prasarana serta pelatihan mekanik steam dan bengkel senilai Rp 250 juta, sehingga teman-teman tuli dapat mandiri dan berdikari.  
 
Steam motor dan bengkel bagi disabilitas ini juga merupakan perwujudan nyata dari SDGs poin 10,  mengurangi ketimpangan, tujuan No. 2 (Pada tahun 2030) yaitu memberdayakan dan mendorong penyertaan sosial, ekonomi dan politik bagi semua, tanpa melihat usia, jenis kelamin, disabilitas, bangsa, suku, asal, kelompok etnis, agama atau ekonomi atau status lainnya.  

Pertamina juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi bagi komunitas penyandang disabilitas.

Pewarta: Agus Wira Santika

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022