Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga menjamin kelancaran distribusi energi baik BBM maupun LPG saat puncak arus balik Lebaran 2025 di Maluku.
Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga Eduward Adolof Kawi dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, mengatakan bahwa terus memperkuat pemantauan dan distribusi energi di wilayah Maluku guna memastikan kelancaran perjalanan masyarakat, yang kembali ke tempat asal.
Adanya kondisi geografis di Maluku, yang terdiri atas pulau-pulau serta tantangan cuaca yang dapat memengaruhi distribusi, maka Pertamina Patra Niaga telah mengambil langkah antisipatif dengan memperkuat stok dan jaringan distribusi, khususnya di daerah wisata yang mengalami peningkatan konsumsi selama periode libur Lebaran.
"Maluku sangat bergantung pada cuaca untuk kelancaran distribusi energi. Kami memastikan stok energi tetap terjaga dan langkah antisipatif telah dilakukan untuk mengatasi hambatan yang mungkin timbul akibat cuaca buruk atau bencana alam," jelas Eduward.
Sebelumnya, dalam kunjungannya ke Maluku, Sabtu (5/4/2025), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati, dan Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga Eduward Adolof Kawi meninjau SPBU dan integrated terminal di Wayame, Ambon, yang menjadi titik distribusi energi di kawasan tersebut.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Pertamina Patra Niaga telah menerapkan berbagai langkah strategis untuk menjaga kelancaran distribusi energi di wilayah Papua dan Maluku.
Hal tersebut termasuk pengembangan infrastruktur distribusi di kawasan tersebut.
"Kami menyadari Regional Papua dan Maluku yang luas secara geografis, sehingga keandalan suplai energi harus selalu dijaga," katanya
Integrated Terminal Wayame menjadi salah satu terminal utama yang akan terus memikul peran penting di kawasan ini. Oleh karena itu, Pertamina Patra Niaga juga sedang mengembangkan terminal tambahan, seperti di Biak, Papua, agar distribusi energi dapat lebih terdistribusi secara merata.
Saat kunjungannya ke SPBU Wayame, Menteri ESDM memantau ketersediaan stok serta kualitas produk Pertamax dan Pertalite serta berinteraksi langsung dengan operator SPBU untuk memastikan bahwa pelayanan berjalan optimal selama periode arus balik Lebaran.
"Secara keseluruhan untuk arus mudik pada saat liburan tidak terjadi kendala apapun. Hari ini di Maluku, kami mengecek arus baliknya. Secara kualitas BBM, Alhamdulillah sudah tertib, jadi tidak perlu lagi ada keraguan, baik RON 90 maupun RON 92, itu saya cek semua," ujarnya.
Menteri ESDM juga menyebutkan rencana penambahan volume kuota minyak tanah sebanyak 3.000 kiloliter untuk Maluku pada triwulan II, serta menyiapkan rencana pembangunan beberapa SPBU nelayan untuk mendukung ketahanan energi di wilayah pesisir kawasan tersebut.