Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga menggelar inspeksi keselamatan (ramp check) armada mobil tangki BBM dan LPG dalam rangka memastikan kesiapan dan kelaikan operasional kendaraan selama masa Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2025.
VP HSSE Pertamina Patra Niaga Geri Simansyah Achsan menegaskan inspeksi keselamatan kendaraan dilakukan sebagai langkah mitigasi untuk mencegah kecelakaan akibat kegagalan mekanis, seperti rem blong, ban tidak layak, atau kerusakan tangki angin.
"Mobil tangki yang tidak memenuhi standar keselamatan akan ditetapkan sebagai NO-GO atau tidak diizinkan beroperasi sebelum perbaikan serta validasi ulang. Langkah ini secara langsung mencegah potensi kecelakaan selama periode operasional Satgas RAFI 2025," ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Sidak ramp check dilakukan pada 24-28 Maret 2025 di enam fuel terminal (FT) utama jalur arus mudik, yakni Ujung Berung, Balongan, Surabaya, Semarang, Boyolali dan Tanjung Wangi.
Inspeksi melibatkan tenaga ahli bersertifikat di bidang keteknikan kendaraan dari Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan, dengan target pemeriksaan acak terhadap 50 unit mobil tangki di setiap lokasi.
Geri mengatakan selain menjamin kelaikan armada, kegiatan ramp check juga berfungsi sebagai check and balance terhadap program pre-trip inspection dan daily inspection, yang telah berjalan di setiap terminal.
"Evaluasi dari pelaksanaan ramp check akan menjadi dasar untuk memperluas cakupan inspeksi ke terminal lainnya guna memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan operasional Pertamina Patra Niaga," jelasnya.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menambahkan kesiapan pasokan BBM dan LPG selama masa Satgas RAFI 2025 menjadi prioritas utama Pertamina.
"Melalui berbagai upaya, termasuk ramp check armada mobil tangki dan inspeksi kesiapan infrastruktur ke terminal BBM, kami memastikan keandalan distribusi energi bagi masyarakat," ujarnya.
Ia menambahkan selain penguatan dari sisi aspek keamanan dan keselamatan, layanan tambahan untuk menjamin pasokan BBM dan LPG kepada masyarakat seperti SPBU modular yang menjangkau titik-titik yang tidak tersedia SPBU, layanan motorist untuk membantu pemudik yang membutuhkan BBM secara darurat di jalur tol serta SPBU, serta agen dan pangkalan LPG siaga dikerahkan untuk memastikan kenyamanan mudik masyarakat.
"Dengan kesiapan armada dan dukungan sistem yang terintegrasi, kami memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya dalam menghadapi lonjakan kebutuhan energi di masa mudik Lebaran," sebut Heppy.