Balai Bahasa Sumatera Selatan meluncurkan Kamus Bahasa Komering –Indonesia sebagai salah satu upaya melestarikan bahasa asli daerah sehingga tidak punah seiring perkembangan zaman.

Kepala Balai Bahasa Sumsel Umar Solikhan di Palembang, Selasa mengatakan ada sebanyak 4.479 lema dan sublema yang tercatat dalam Kamus Bahasa Komering – Indonesia.

Kamus ini merupakan edisi pertama yang diterbitkan oleh Balai Bahasa Sumatera Selatan dalam bentuk cetak, dan selanjutnya dibuat dalam bentuk digital.

“Peluncurannya kemarin (14/11) di OKU Timur. Kamus Bahasa Komering-Indonesia ini sudah dalam proses cetak, ditargetkan awal tahun depan sudah bisa dipublikasikan kepada masyarakat,” kata dia, sasaran khususnya untuk bisa menjadi sebagai bahan pengajaran untuk anak-anak usia sekolah.

Umar menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap dedikasi dan keseriusan yang diberikan oleh pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur sehingga pihaknya bisa menyelesaikan perumusan kamus tersebut.

Sebab tanpa dukungan, lanjutnya, dapat dikatakan mustahil bagi Balai Bahasa Sumsel untuk merampungkan penyusunan sebanyak 4.479 lema dan sublema Bahasa Komering yang terdiri dari dialeg Pulau Negara dan Dialeg Aji ke dalam bahasa Indonesia.

Adapun perumusan ribuan lema dan sublema tersebut terhitung sejak tahun 2019 melibatkan Dinas Pendidikan, Dinas Kebudayaan hingga akademisi dan cendekiawan suku komering di daerah Sumatera Selatan.

Umar menyebutkan, OKU Timur layak menjadi daerah percontohan atas dedikasi yang diberikannya mengingat daerah ini juga mendapatkan penghargaan sebagai penyelenggara UKBI terbanyak nasional, Senin 14 November 2022.



 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Balai Bahasa Sumsel luncurkan Kamus Bahasa Komering --Indonesia

Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022