Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Ogan Komering Ulu (OKU), Agus Paharyono didampingi Kasi Pupuk dan Pestisida, Syahroni di Baturaja, Sabtu, menerangkan dari 17.320 petani di wilayahnya yang sudah melakukan perekaman data, 16.837 orang di antaranya sudah memiliki Kartu Tani.
"Pendistribusian Kartu Tani dilakukan secara bertahap kepada petani di 13 kecamatan Kabupaten OKU sejak tahun 2020," kata dia.
Dia menjelaskan kartu ini berfungsi mempermudah petani membeli pupuk bersubsidi untuk tanaman dengan harga terjangkau.
Para petani dapat membeli pupuk dengan harga terjangkau menggunakan Kartu Tani di 39 kios pengecer di Kabupaten OKU yang sudah dilengkapi mesin EDC.
"Puluhan kios pengecer ini akan menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani yang memegang kartu tersebut menggunakan mesin EDC," jelasnya.
Menurut dia, sistem penyaluran pupuk bersubsidi ini tidak lagi dilakukan secara manual, namun dengan sistem elektronik karena dinilai lebih efektif agar bantuan tepat sasaran.
Hanya saja, Syahroni mengaku saat ini Kartu Tani belum dapat difungsikan karena terkendal teknis dari pihak bank pencetak dan penyalur kartu tersebut.
"Mudah-mudahan tahun ini Kartu Tani sudah bisa difungsikan sehingga petani di OKU lebih mudah mendapat pupuk bersubsidi dari pemerintah," ujarnya.