Universitas Jambi (Unja) melakukan pertemuan dan pembahasan pendahuluan untuk menjajaki peluang kerjasama dengan  Chairman Rota International Socio-Ecomonic Singapura terkait perkuliahan "Program Sandwich".

Rektor Unja Prof Sutrisno di Jambi, Rabu, mengatakan program itu tentunya menyangkut nomenklatur agar bisa diakui dan Unja harus memiliki  program studi yang menjalankan program tersebut terlebih dahulu. 

" Karena juga tentunya harus memiliki prodinya, karena ada regulasi yang harus kita ikuti di Indonesia, kita harus berpedoman pada itu," kata Prof Sutrisno. 

Dia menerangkan ke depan jika memungkinkan untuk dilakukan kerja sama, pihak Universitas Jambi tentu akan menyambut dengan baik.  Namun, dia harus memastikan persyaratan terlebih dahulu sehingga perguruan tinggi ini dapat mempersiapkan  dokumen-dokumennya terlebih dahulu. 

"Mungkin kami siapkan dokumen-dokumen dahulu agar kami bisa memahami skema yang bisa kita jalankan akan seperti apa,” katanya menerangkan. 

Chairman Rota International Socio-Ecomonic Singapura Dato’ Seri Desmond Lim Bak Chuan saat kunjungannya ke Unja ini berharap adanya kerja sama dengan Unja yang bisa membuka program Sandwich pada level S2 dalam bidang Bisnis Manajemen, Agribisnis, atau Ekonomi.

 Program Sandwich sendiri merupakan sebuah kerja sama antara kampus di Indonesia dan Singapura, dalam bidang keterampilan penelitian, pengembangan lebih lanjut, dan pengalaman akademis. Hal ini tentunya merupakan peluang yang sangat bagus bagi mahasiswa Unja  agar bisa merasakan perkuliahan di dua  kampus berbeda negara.

Koordinator Pusat Studi Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah  Ridwansyah menerangkan pihaknya  sudah melaksanakan MoU dan MoA dalam dunia bisnis, pertemuannya diadakan di Batam. 

" Beliau melihat potensi kita di Jambi, apakah Unja bisa membuka Program Sandwich dimana satu  tahun kuliah di Jambi dan setahun di Singapura," katanya.

Universitas Jambi dan  Rotary Sosio Economic Singapura telah menjalin kerjasama sejak beberapa waktu lalu untuk penelitian. 

“Kerja sama ini tentunya merupakan hal yang positif, karena melalui kerja sama ini kita tentunya bisa melakukan pertukaran informasi mengenai kegiatan riset, pengembangan, bahkan investasi secara khusus di Singapura. Saya juga berharap dari adanya kerja sama ini, Unja bisa terkoneksi dengan industri-industri yang ada di Singapura," katanya.

 

Pewarta: Tuyani

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022