Bupati Tanjungjabung Barat (Tanjabbar) H Anwar Sadat berkonsultasi ke Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI terkait pembangunan infrastruktur penghubung daerah perbatasan yang bersinergi dan berkelanjutan antara kabupaten dan provinsi tetangga.
"Konsultasi itu dilakukan karena ada rencana pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Barat bersama Tanjungjabung Timur, (Provinsi Jambi) dan Kabupaten Indragiri Hilir (Provinsi Riau) terkait infrastruktur penghubung antar kabupaten dan provinsi tetangga, agar tidak terjadi kesalahan," kata Anwar Sadat, Kamis.
Audiensi sekaligus konsultasi pembangunan bersama antara dua provinsi dan tiga kabupaten di Kantor Menara Bappenas pada Rabu (22/2), dimana dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Jambi dan kabupaten, Kepala Bappeda, Kadis PUPR dan Sekretaris Bappeda serta hadir melalui zoom meeting diantaranya Direktorat Sumber Daya Air, Direktorat pangan pertanian dan Direktorat Pembangunan Daerah.
Bupati Tanjabbar, Anwar Sadat dalam paparan dan eksposnya menyampaikan bahwa dengan terealisasinya pembangunan konektifitas tersebut dapat mengurangi permasalahan kemiskinan di Kabupaten Tanjabbar mau pun di Tanjabtim.
Hal tersebut, dikarenakan akan ada 19 desa yang terlintasi secara langsung dengan jumlah penduduk 28.169 jiwa, atau sekitar 36 persen penduduk kategori miskin di Tanjungjabung Barat yang tinggal di lintasan jalan tersebut.
"Kami sangat yakin apabila konektivitas ini terbangun maka permasalahan kemiskinan dapat ditekan, karena disamping arus barang, aktivitas ekonomi dapat berjalan dengan baik, sebab daerah lintasan jalur konektivitas merupakan sentra pertanian dan perkebunan masyarakat seperti sentra pinang, kelapa dalam, padi dan sebagian kelapa sawit, begitu juga dengan UMKM masyarakat," kata Anwar Sadat.
Pemerintah kabupaten berharap, melalui kegiatan audiensi tersebut rencana pembangunan konektivitas Provinsi Jambi menuju Provinsi Riau, melalui Kabupaten Tanjungjabung Timur, Tanjungjabung Barat menuju Kabupaten Indragiri hilir ini dapat menjadi salah satu isu prioritas pembangunan RPJMN 2024-2029.
Sementara itu Kepala Bappeda Tanjabbar Katamso menambahkan, saat ini infrastruktur jalan dan jembatan ini belum terhubung karena terhalang hutan produksi dan sungai pengabuan dan Pemerintah Provinsi Jambi sudah mengucurkan dana untuk pembangunan jalan provinsi di daerah lintasan tersebut.
Hal serupa juga dilakukan Pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Barat dengan menganggarkan pembangunan di Kecamatan Seberang Kota melalui APBD tahun 2022 dan APBD 2023.
Saat ini Pemerintah Provinsi sedang melaksanakan pengumpulan data yang diperlukan untuk mengusulkan rencana jalan konektivitas tersebut terutama terkait data dukung ekonomi makro, komoditas unggulan, data kelompok tani dan UMKM.
Sementara itu Fidelia Silvana sebagai Koordinator Sumatera 2 Kementerian Bappenas RI menyampaikan dirinya sangat menyambut baik adanya audiensi pembangunan konektivitas antara Kabupaten Tanjungjabung Barat dan Tanjungjabung Timur (Provinsi Jambi) serta Kabupaten Inhil (Provinsi Riau).
"Saya berharap nantinya pembangunan konektivitas ini segera terealisasi agar memperlancar arus transportasi dan meningkatkan pendistribusian barang serta jasa di masing-masing daerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023
"Konsultasi itu dilakukan karena ada rencana pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Barat bersama Tanjungjabung Timur, (Provinsi Jambi) dan Kabupaten Indragiri Hilir (Provinsi Riau) terkait infrastruktur penghubung antar kabupaten dan provinsi tetangga, agar tidak terjadi kesalahan," kata Anwar Sadat, Kamis.
Audiensi sekaligus konsultasi pembangunan bersama antara dua provinsi dan tiga kabupaten di Kantor Menara Bappenas pada Rabu (22/2), dimana dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Jambi dan kabupaten, Kepala Bappeda, Kadis PUPR dan Sekretaris Bappeda serta hadir melalui zoom meeting diantaranya Direktorat Sumber Daya Air, Direktorat pangan pertanian dan Direktorat Pembangunan Daerah.
Bupati Tanjabbar, Anwar Sadat dalam paparan dan eksposnya menyampaikan bahwa dengan terealisasinya pembangunan konektifitas tersebut dapat mengurangi permasalahan kemiskinan di Kabupaten Tanjabbar mau pun di Tanjabtim.
Hal tersebut, dikarenakan akan ada 19 desa yang terlintasi secara langsung dengan jumlah penduduk 28.169 jiwa, atau sekitar 36 persen penduduk kategori miskin di Tanjungjabung Barat yang tinggal di lintasan jalan tersebut.
"Kami sangat yakin apabila konektivitas ini terbangun maka permasalahan kemiskinan dapat ditekan, karena disamping arus barang, aktivitas ekonomi dapat berjalan dengan baik, sebab daerah lintasan jalur konektivitas merupakan sentra pertanian dan perkebunan masyarakat seperti sentra pinang, kelapa dalam, padi dan sebagian kelapa sawit, begitu juga dengan UMKM masyarakat," kata Anwar Sadat.
Pemerintah kabupaten berharap, melalui kegiatan audiensi tersebut rencana pembangunan konektivitas Provinsi Jambi menuju Provinsi Riau, melalui Kabupaten Tanjungjabung Timur, Tanjungjabung Barat menuju Kabupaten Indragiri hilir ini dapat menjadi salah satu isu prioritas pembangunan RPJMN 2024-2029.
Sementara itu Kepala Bappeda Tanjabbar Katamso menambahkan, saat ini infrastruktur jalan dan jembatan ini belum terhubung karena terhalang hutan produksi dan sungai pengabuan dan Pemerintah Provinsi Jambi sudah mengucurkan dana untuk pembangunan jalan provinsi di daerah lintasan tersebut.
Hal serupa juga dilakukan Pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Barat dengan menganggarkan pembangunan di Kecamatan Seberang Kota melalui APBD tahun 2022 dan APBD 2023.
Saat ini Pemerintah Provinsi sedang melaksanakan pengumpulan data yang diperlukan untuk mengusulkan rencana jalan konektivitas tersebut terutama terkait data dukung ekonomi makro, komoditas unggulan, data kelompok tani dan UMKM.
Sementara itu Fidelia Silvana sebagai Koordinator Sumatera 2 Kementerian Bappenas RI menyampaikan dirinya sangat menyambut baik adanya audiensi pembangunan konektivitas antara Kabupaten Tanjungjabung Barat dan Tanjungjabung Timur (Provinsi Jambi) serta Kabupaten Inhil (Provinsi Riau).
"Saya berharap nantinya pembangunan konektivitas ini segera terealisasi agar memperlancar arus transportasi dan meningkatkan pendistribusian barang serta jasa di masing-masing daerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023