Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mirza Adityaswara mengajak masyarakat untuk meningkatkan literasi keuangan dalam rangka mewujudkan hidup merdeka secara finansial.
Mirza mengatakan pada tahapan literasi keuangan, seseorang harus memiliki keterampilan dalam mengelola keuangan dan menggunakan produk layanan jasa keuangan.
"Lebih lanjut kita harus memahami karakteristik produk layanan jasa keuangan mulai dari manfaatnya apa, hak bagaimana, kewajiban, risikonya apa, biayanya berapa, dendanya seperti apa dan lain sebagainya," ujarnya.
Pemahaman karakteristik produk layanan jasa keuangan diperlukan agar tidak terjebak pada skema produk layanan jasa keuangan yang ilegal maupun yang tidak sesuai dengan kebutuhan dalam mencapai tujuan finansial.
Pada tahapan inklusi keuangan, seseorang dapat mengakses berbagai produk layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan atau kemampuan.
Sebagai contoh, seseorang dapat menggunakan produk pasar modal syariah dan tabungan emas untuk kebutuhan investasi dan produk asuransi serta simpanan dalam bentuk tabungan untuk kebutuhan proteksi dan dana darurat.
Sementara pada tahapan pemberdayaan secara finansial, penggunaan produk layanan jasa keuangan dapat menciptakan peluang ekonomi. Sebagai contoh, penggunaan layanan kredit pembiayaan dapat memfasilitasi seseorang mendirikan usaha.
Dengan penguatan aspek pemberdayaan, Mirza menuturkan masyarakat tidak hanya cakap secara keuangan tetapi juga dapat meningkatkan skala ekonominya menjadi lebih baik melalui penguatan struktur keuangan sehingga lebih berdaya saing.
"Kami mengajak masyarakat untuk berinvestasi kepada diri sendiri dengan memperkaya pengetahuan khususnya terkait keuangan salah satunya melalui kegiatan edukasi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023