Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Jambi hingga 31 Maret 2023 mencapai Rp653,12 miliar dan telah tersalurkan kepada 5.668 debitur.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Perbendaharaan Provinsi Jambi Burhani di Jambi, Senin, mengatakan berbeda dengan tahun sebelumnya hingga 31 Maret 2023, pinjaman KUR Kecil mengambil porsi terbesar dalam skema pinjaman yang disalurkan.
Dana KUR yang disalurkan pada sektor pertanian, perburuan dan kehutanan mencapai Rp428,36 miliar, sektor perdagangan besar dan eceran sebesar 156,95 miliar . Dua sektor tersebut paling banyak tersalurkan KUR hingga Maret 2023.
Selanjutnya pada sektor jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan sebesar Rp21,76 miliar . Kemudian industri pengolahan dana KUR yang tersalurkan sebesar Rp16,70 miliar, sektor akomodasi dan makan minum sebesar 14,53 miliar, sektor perikanan sebesar Rp5,49 miliar, sektor real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan sebesar Rp3,64 miliar, sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi sebesar Rp 2,96 miliar dan sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar Rp2,24 miliar.
Berdasarkan daerah penyalurannya, penyaluran KUR terbesar di Kabupaten Merangin sebanyak Rp95,37 miliar, kemudian kabupaten Muaro Jambi tersalurkan sebanyak Rp88,13 miliar dan Kabupaten Bungo tersalurkan sebanyak Rp80,04 miliar.
Untuk kabupaten/Kota lainnya yaitu Kabupaten Tebo sebanyak Rp76,90 miliar dan Kota Jambi tersalurkan sebanyak Rp76,06 persen. Kemudian untuk Kabupaten Batanghari sebanyak Rp52,69 miliar, Kabupaten Tanjung Jabung Barat tersalurkan seberat Rp 52,68 persen, Kabupaten Sarolangun sebanyak Rp52,15 miliar.
Kemudian di Kabupaten Kerinci sebanyak Rp38,72 miliar, Kabupaten Sungai Penuh sebanyak Rp21,55 miliar dan Kabupaten Tanjab Timur sebanyak Rp 18,84 miliar.
Berdasarkan porsi penyaluran KUR di Jambi sebesar Rp653,12 miliar, jumlah subsidi KUR yang telah diberikan di Provinsi Jambi mencapai Rp263,79 miliar.
Burhani mengingatkan masyarakat Jambi untuk memanfaatkan KUR, karena pemerintah memberikan subsidi bunga untuk penyaluran KUR.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Perbendaharaan Provinsi Jambi Burhani di Jambi, Senin, mengatakan berbeda dengan tahun sebelumnya hingga 31 Maret 2023, pinjaman KUR Kecil mengambil porsi terbesar dalam skema pinjaman yang disalurkan.
Dana KUR yang disalurkan pada sektor pertanian, perburuan dan kehutanan mencapai Rp428,36 miliar, sektor perdagangan besar dan eceran sebesar 156,95 miliar . Dua sektor tersebut paling banyak tersalurkan KUR hingga Maret 2023.
Selanjutnya pada sektor jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan sebesar Rp21,76 miliar . Kemudian industri pengolahan dana KUR yang tersalurkan sebesar Rp16,70 miliar, sektor akomodasi dan makan minum sebesar 14,53 miliar, sektor perikanan sebesar Rp5,49 miliar, sektor real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan sebesar Rp3,64 miliar, sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi sebesar Rp 2,96 miliar dan sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar Rp2,24 miliar.
Berdasarkan daerah penyalurannya, penyaluran KUR terbesar di Kabupaten Merangin sebanyak Rp95,37 miliar, kemudian kabupaten Muaro Jambi tersalurkan sebanyak Rp88,13 miliar dan Kabupaten Bungo tersalurkan sebanyak Rp80,04 miliar.
Untuk kabupaten/Kota lainnya yaitu Kabupaten Tebo sebanyak Rp76,90 miliar dan Kota Jambi tersalurkan sebanyak Rp76,06 persen. Kemudian untuk Kabupaten Batanghari sebanyak Rp52,69 miliar, Kabupaten Tanjung Jabung Barat tersalurkan seberat Rp 52,68 persen, Kabupaten Sarolangun sebanyak Rp52,15 miliar.
Kemudian di Kabupaten Kerinci sebanyak Rp38,72 miliar, Kabupaten Sungai Penuh sebanyak Rp21,55 miliar dan Kabupaten Tanjab Timur sebanyak Rp 18,84 miliar.
Berdasarkan porsi penyaluran KUR di Jambi sebesar Rp653,12 miliar, jumlah subsidi KUR yang telah diberikan di Provinsi Jambi mencapai Rp263,79 miliar.
Burhani mengingatkan masyarakat Jambi untuk memanfaatkan KUR, karena pemerintah memberikan subsidi bunga untuk penyaluran KUR.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023