Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin menyampaikan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bisa menjadi salah satu pioner pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air.
Hal itu, menurutnya, ditandai dengan proses konversi Bank Riau Kepri (BRK) menjadi BRK Syariah sudah dilaksanakan dengan baik dan lancar.
Ia mengapresiasi kinerja keuangan BRK Syariah per tahun 2022 menunjukkan hasil positif dan secara keseluruhan naik dibanding tahun sebelumnya.
"Pertumbuhan aset perbankan syariah mencapai 160 persen dan pembiayaan syariah tumbuh 80 persen secara year on year," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Wapres juga meminta KDESK Kepri bekerja keras dan ikhlas guna mendorong kemajuan ekonomi dan keuangan syariah di daerah tersebut.
Dia pun mendorong perkembangan ekosistem halal dalam rangka mendukung proses sertifikasi halal di Kepri.
Salah satunya, kata dia, bersinergi dengan pemangku kepentingan terkait pengembangan ekonomi di lingkungan pesantren, misalnya pembentukan koperasi pondok pesantren (Konpontren).
"Ekonomi syariah adalah ekonomi yang bukan hanya untuk orang Islam, tapi seluruh masyarakat sebagai ekonomi rahmatan lil alamin, atau rahmat bagi seluruh alam," ucap Wapres Ma'ruf Amin.
Wapres pun berharap kehadiran KDEKS menjadi pemicu semangat pemerintahan dan masyarakat guna mewujudkan Kepri yang makmur berdaya saing, dan berbudi luhur.
Dia optimistis melalui koordinasi dan sinergi KDEKS bersama semua stakeholder terkait, maka Kepri akan berkembang menjadi mesin pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
KDEKS Kepri harus melahirkan ide baru dan konstruktif bagi pengembangan ekonomi dan syariah. Demikian pula program yang telah berjalan agar dapat dievaluasi untuk perbaikan atau peningkatan ke depan.
"Terus gali potensi syariah unggulan yang ada di Kepri, seperti sektor pariwisata bahari, cagar budaya, religi hingga sejarah," demikian Ma'ruf Amin.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023