Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menggelar latihan simulasi keadaan darurat pada malam hari di Fuel Terminal (FT) Jambi, Rabu (26/7) untuk melatih kesiapan personel dalam menghadapi berbagai situasi darurat di lapangan.

Sebagai perusahaan energi yang beroperasi di objek vital nasional (Obvitnas), FT atau terminal bahan bakar berperan dalam aktivitas penerimaan, penyimpanan, dan pendistribusian BBM agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Dalam simulasi ini, skenario simulasi diawali dengan adanya luberan pada saat pengisian tangki, tak berselang lama api muncul dan mulai membesar di area tanki, yang memicu diaktifkanya status keadaan darurat.

"Tentu kami tidak pernah menginginkan keadaan darurat yang sebenarnya terjadi. Namun perlu disadari bahwa karakter industri migas sangatlah high risk, sehingga simulasi ini menjadi kesempatan untuk mengasah dan mengevaluasi kembali kemampuan personel kami ketika terjadi insiden di malam hari," kata Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Zibali Hisbul Masih dalam keterangan resmi yang diterina di Jambi, Kamis.

Dalam simulasi tersebut, Pertamina turut melibatkan pemangku kepentingan dan lembaga di sekitar wilayah operasi FT Jambi, yang seringkali terlibat sebagai garis terdepan dalam penanggulangan keadaan darurat.

"Terima kasih untuk seluruh stakeholder pihak yang terlibat hari ini seperti Damkar Kota Jambi, Polsek, Babinsa serta pihak-pihak lainnya. Semoga kita dapat terus berupaya mewujudkan komitmen zero fatality di Pertamina," katanya pula.

Baca juga: Pertamina beri sanksi 17 SPBU dan 21 agen LPG di Jambi selama 2023

Baca juga: Pertamina ajak 800 usaha mikro dan kecil naik kelas lewat UMK Academy

Baca juga: Dukungan penuh energi dari Pertamina, sukseskan Harganas 2023 di Banyuasin

Pewarta: Tuyani

Editor : Satyagraha


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023